Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Canggihnya CCTV Bandara AP II, Mampu Deteksi Gerakan hingga Kenali Wajah

Kamera pengawas yang dipasang tidak sembarangan. Sistemnya di-upgrade dengan teknologi canggih yang dilengkapi sensor. Sistem tersebut mampu mendeteksi benda bergerak dan juga aktivitas di bandara dengan sensornya.

"Dengan sensor, itu manusia atau kucing kitaa tahu, orang berkelahi atau gerak biasa kita tahu bedanya dan ada control room. Dibikin digital system semuanya," ujar Komisaris Utama AP II Rhenald Kasali kepada Kompas.com, Minggu (5/8/2018).

Baca: Cerita Said Didu Kehilangan Ponsel di Bandara Soetta dan Ketemu dalam 7 Jam

"Dibikin sistem CCTV yang bisa mendeteksi sampai ke rahang muka orang. Jadi kalay orang operasi plastik tetap ketahuan itu siapa," lanjut dia.

Tak hanya mengawasi aktivitas di bandara, penumpang juga bisa mengawasi aktivitas pekerja yang menurunkan barang-barang dari bagasi pesawat. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran oleh petugas, seperti membongkar koper penumpang dan sebagainya.

Pembenahan keamanan di bandara-bandara AP II, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta dimulai saat Terminal III Ultimate beroperasi pada Agustus 2016.

Saat itu, Budi Karya Sumadi masih menjadi Direktur Utama AP II. Saat itu, Budi membangun siatem keamanan CCTV yang canggih. Namun, saat pengoperasiannya masih butuh penyempurnaan. Budi kemudian ditarik menjadi Menteri Perhubungan dan digantikan oleh Awaluddin.

Rhenald mengatakan, sebagai eks Direktur PT Telkom, Awaluddin memiliki bekal kemampuan digitalisasi. Ia membuat berbagai sistem terhubung menjadi satu data besar. Dengan demikian, AP II juga bisa memantau dari pusat terkait aktivitas di semua bandara AP II yang terpencil sekalipun.

Kecanggihan sistem pengamanan itu juga diberlakukan di beberapa bandara yang dikelola AP II.

"Tentu belum sesempurna di Soekarno-Hatta karena 80 persen penumpang dari Indonesia kan di Soetta," kata Rhenald.

Bahkan, AP II mendapat apresias tinggi oleh Mantan Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu yang sempat kehilangan ponsel di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah tujuh jam pencarian, tim AP II dan kepolisian berhasil mengantungi identitas pelaku dan mengembalikan ponsel itu ke tangan Said.

Rhenald mengatakan, sebelum Said, sudah banyak kejadian serupa terjadi dan langsung ditangani tim di bandara.

"Beberapa bulan lalu ada yang ambil uang di ATM, diambil kartunya, uangnya ditinggal. Pas balik, uangnya udah enggak ada. Kita berusaha kejar dan uangnya dikembalikan. Berhasil kita kejar," kata Rhenald.

AP II juga berkoordinasi erat dengan kepolisian bandara. Dengan demikian, begitu terjadi tindak pidana, pihak berwenang langsung turun tangan.

"Ini kan kewenangan polisi. Begitu ada kejadian, walau penumpang protes ke airlines, bukan airport, kita bisa dorong polisi minta buka CCTV," kata Rhenald.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/06/053000926/canggihnya-cctv-bandara-ap-ii-mampu-deteksi-gerakan-hingga-kenali-wajah

Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke