Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Kuartal III, Optimisme Pebisnis dan Konsumen Turun

"Seluruh komponen tumbuh bagus. Penggunaan kapasitas usaha juga naik, lapangan usaha tumbuh bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Suhariyanto mengatakan, kondisi bisnis pada kuartal III diperkirakan meningkat. Namun, optimisme pelaku bisnis tak sebesar capaian kuartal II. Terlihat dari perkiraan indeks tendensi bisnis kuartal III sebesar 106,05.

"Kita tanyakan ke mereka, persepsi mereka soal apa yang akan terjadi di kuartal III. Mereka optimis tapi optimisnya menurun," kata Suhariyanto.

Pelaku bisnis menaruh harapan besar bahwa pesanan dari dalam negeri masih bertumbuh. Namun, mereka meragukan jumlah pesanan dari luar negeri untuk ekspor.

"Order luar negeri diperkirakan lebih rendah dari kuartal sebelumnya," kata dia.

Senada dengan tendensi bisnis, indeks tendensi konsumen pada kuartal II 2018 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan kuartal I. Angkanya naik dari 103,83 pada kuartal II menjadi 125,43 pada kuartal II.

Suhariyanto mengatakan, hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen terus mengalami perbaikan. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan dengan indeks 133,36, tingkat inflasi yang terkendali dengan indeks 112,88, dan meningkatnya konsumsi rumah tangga dengan indeks 132,42.

"Kami bisa lihat pendapatan mereka meningkat. Banyak indikator yang mendukung mereka naik, salah satunya karena momentum Ramadhan dan Lebaran," kata Suhariyanto.

Dalam dua momentum itu, dari segi pendapatan membaik karena pekerja menerima tunjangan hari raya sehingga konsumsi rumah tangga pun meningkat. Namun, apakah mereka masih optimistis hingga kuartal III?

Dari data BPS, ternyata indeks tendensi konsumsi kuartal III turun menjadi 95,69. Hal ini disebabkan adanya perkiraan penurunan pendapatan dan berkurangnya rencana konsumen untuk membeli barang tahan lama, melakukan rekreasi, hingga menggelar hajatan.

"Dropnya agak jauh karena kan sudah dapat THR (di kuartal II), pendapatan dari mana lagi," kata Suhariyanto.

"Tidak ada ekspektasi pendapatan besar, makanya pembelian barang juga turun," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/07/100900626/bps--kuartal-iii-optimisme-pebisnis-dan-konsumen-turun

Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke