Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantau Dampak Gempa Lombok, OJK Turunkan Tim

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya menurunkan tim dari pusat untuk melakukan assesment di NTB.

"Kita akan pertimbangkan jika diperlukan kebijakan khusus terkait dampak terhadap industri jasa keuangan di NTB,” ujar Wimboh dalam keterangan tertulis, Selasa (7/8/2018).

Wimboh mengatakan, OJK terus melakukan komunikasi dan memonitor industri jasa keuangan di wilayah Lombok dan sekitarnya agar tetap dapat melayani transaksi keuangan masyarakat.

Dia ingin memastikan masyarakat mendapat informasi yang jelas mengenai kantor bank maupun jaringan ATM yang dapat beroperasi secara terbatas akibat dampak bencana. Informasi tersebut dapat diakses melalui Layanan OJK pada telepon nomor 157 atau kontak layanan konsumen untuk masing-masing lembaga jasa keuangan.

"Anggota Dewan Komisioner dan segenap jajaran pegawai OJK menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah tersebut," kata Wimboh.

Hingga Selasa pagi, terjadi 230 gempa susulan sejak gempa magnitudo 7 terjadi pada Minggu malam. Gempa tersebut disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sebelumnya yaitu pada 29 Juli 2018 yang juga merusak dan menimbulkan korban jiwa jika dilihat dari episenternya yang relatif sama.

Laporan terakhir, korban meninggal dunia pascagempa di Lombok mencapai 98 orang. Sementara itu, ada 236 korban mengalami luka-luka. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Selain itu, tercatat ada 20.000 orang yang mengungsi di beberapa titik pengungsian.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/07/124800926/pantau-dampak-gempa-lombok-ojk-turunkan-tim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke