Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Desa Bengkulu Belum Dimanfaatkan untuk BUMDes

Dengan demikian, desa-desa di Provinsi Bengkulu bisa memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan alokasi dana desa itu sendiri

"Kepada lepala desa, saya minta agar dana desanya mulai lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi sehingga desanya mempunyai pendapatan yang lebih besar dari dana desa,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/8/2018).

Menurut Eko, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat sekedar stimulus bagi masyarakat desa untuk menggerakkan perekonomian di wilayahnya masing-masing. Sementara, pendapatan utama desa justru diperoleh dari BUMDes.

“Sekarang ini sudah banyak BUMDes yang keuntungan bersihnya lebih dari Rp 10 miliar. Bahkan, seperti daerah ponggok itu keluarga yang tidak mampu dibiayai oleh desa dan setiap rumah wajib menyekolahkan anaknya hingga universitas dengan dibiayai oleh desa. Kalau disana bisa, seharusnya di Bengkulu juga bisa," katanya.

Eko juga menyarankan agar pemanfaatan dana desa tidak fokus diarahkan ke pembangunan infrastruktur karena infrastruktur di Bengkulu sudah cukup memadai.

Sayangnya, dengan semua potensi alam dan sumber daya manusia semacam itu, ternyata Bengkulu masih memiliki banyak desa tertinggal.

Oleh karenanya, Mendes PDTT menilai perlu ada gerakan bersama agar Bengkulu tidak lagi memiliki desa tertinggal.

"Saya berharap masyarakat Bengkulu dapat memanfaatkan dana desanya dengan baik dan ikut mengawal dana desa, sehingga desa-desa tertinggal ataupun desa miskin yang ada di Bengkulu bisa cepat terentaskan,” ujar dia.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/054800626/dana-desa-bengkulu-belum-dimanfaatkan-untuk-bumdes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke