Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI Ingin Komponen Dalam Negeri Banyak Dipakai di Proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya

Sesuai instruksi Presiden Jokowi ucap Kalla, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di proyek KA Jakarta-Surabaya harus semaksimal mungkin.

"Itu menjadi salah satu alasanya," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Kalla mengatakan, penggunaan komponen dalam negeri yang maksimal sangat dibutuhkan menyusul peliknya situasi ekonomi nasional saat ini.

Baca: Menhub Ancam Tak Lanjutkan Kajian KA Cepat Surabaya-Jakarta jika Harga Tak Turun

Terutama akibat neraca pembayaran yang terus defisit. Pada kuartal 1 2018 lalu, defisit neraca pembayaran Indonesia mencapai 3,8 miliar dollar AS.

Oleh karena itu, dengan penggunaan komponan dalam negeri yang maksimal dalam setiap proyek infrastruktur, diharapkan bisa mengurangi impor dan menghemat devisa.

Selain itu, penggunaan komponen dalam negari juga bisa membuat lapangan kerja terbuka. Sebab semua produksi dilakukan di dalam negeri.

Kalla yakin sejumlah perusahaan dalam negeri bisa menyediakan barang-barang proyek KA Jakarta- Surabaya. Misalnya saja gerbong kereta yang diproduksi oleh PT INKA atau relnya.

"Masih ada waktu negosiasi. Jepang tentu memberikan syarat-syarat tetapi toh kita bisa mengekspor gerbong-gerbong kereta ke banyak negara," ucap Kalla.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/073200326/ri-ingin-komponen-dalam-negeri-banyak-dipakai-di-proyek-ka-cepat-jakarta

Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke