Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Kopi Indonesia Belum Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada ketimpangan antara pertumbuhan konsumsi kopi nasional dengan tingkat produksi kopi di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Padahal, Indonesia merupakan negara produsen utama kopi dunia dengan varian produk yang beragam dan kualitasnya diakui di pasar internasional.

"Konsumsi kopi nasional cukup pesat dalam lima tahun terakhir, 8,8 persen per tahun. Tapi, tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi yang cenderung stagnan bahkan negatif, rata-rata minus 0,3 persen per tahun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Gathering dan Roundtable Discussion tentang Strategi Kebijakan dan Program Pengembangan Kopi Indonesia untuk Merespons Kebutuhan Agroindustri Kopi Global, Rabu (8/8/2018).

Menurut Darmin, kendala lain dalam mengembangkan kopi di Indonesia adalah masih kecilnya luasan lahan kebun kopi yang digarap petani.

Dari data terakhir, kebun kopi yang dikelola keluarga petani di Indonesia baru seluas 0,71 hektare per keluarga untuk jenis robusta dan 0,6 hektare untuk jenis arabika.

"Padahal, luasan kebun yang ideal untuk setiap keluarga petani adalah 2,7 hektare setiap keluarga," tutur Darmin.

Dari sisi produktivitas terhitung masih rendah dari potensi yang bisa digali.

Produktivitas kopi petani kini sekitar 0,53 ton per hektare dari total potensi sebesar 2 ton per hektare untuk kopi robusta dan 0,55 ton per hektare dari total potensi 1,5 ton per hektare untuk kopi arabika.

"Kombinasi dua permasalahan itu berimplikasi pada kemampuan finansial petani untuk modal memperluas kebun. Mau intensifikasi dan peremajaan kebun jadi sangat terbatas," ujar Darmin.

Sementara itu, bila dilihat data coffee market report dari International Coffee Organization (ICO) hingga akhir Juni 2018, komoditas kopi global mengalami defisit dalam beberapa tahun terakhir. Persisnya, defisit 1,36 juta karung pada 2017.

Kondisi itu dinilai Darmin bisa jadi peluang bagi Indonesia mengambil bagian dalam level nasional hingga global.

Terlebih, Indonesia sudah memiliki 21 jenis kopi yang dikategorikan sebagai coffee speciality dan memiliki sertifikasi Indikasi Geografi dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai produk berkualitas dan spesifik.

"Bila kita tidak mengantisipasi masalah ini, tidak menutup kemungkinan dua sampai tiga tahun dari sekarang Indonesia malah jadi importir kopi. Maka, perlu langkah strategis untuk perkopian nasional," ucap Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/125051626/produksi-kopi-indonesia-belum-maksimal

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke