Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut AP II Paparkan Skema "Low Cost Carrier" Terminal di Soekarno-Hatta

"Prosesnya sekarang sudah dimulai, Terminal 1 jadi LCCT domestik, Terminal 2 jadi LCCT domestik dan internasional, lalu Terminal 3 jadi full service carrier domestik dan internasional," kata Awaluddin saat ditemui dalam diskusi di Menara BCA, Kamis (9/8/2018).

Awalnya, AP II memang merencanakan untuk merevitalisasi Terminal 1 dan 2 dalam rangka menambah kapasitas penumpang per tahunnya. Belakangan, pemerintah melalui arahan Presiden Joko Widodo yang hendak menggenjot industri sektor pariwisata menugaskan AP II untuk membuat LCCT.

Kehadiran LCCT dinilai bisa meningkatkan jumlah turis, baik domestik maupun internasional, karena harga tiket yang ditawarkan maskapai terhitung murah dan kompetitif. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut maskapai butuh terminal atau bandara khusus untuk LCC karena berpengaruh pada perhitungan harga tiket yang salah satu komponennya adalah Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.

"Kami asumsikan, (kapasitas penumpang per tahun) Terminal 1 dan Terminal 2 increase 100 persen jadi total 36 juta," tutur Awaluddin.

Total anggaran yang dikeluarkan untuk membuat Terminal 1 dan 2 menjadi LCCT adalah Rp 3,7 triliun, dengan rincian Rp 1,9 triliun untuk Terminal 1 dan Rp 1,8 triliun untuk Terminal 2. Semua biaya tersebut berasal dari internal AP II atau self financing.

Rencananya, LCCT sudah bisa dioperasikan paling cepat akhir tahun ini dan paling lambat tahun 2019. Setelah membuat LCCT, AP II akan membangun Terminal 4 untuk mengakomodasi pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat yang pertumbuhannya makin pesat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/09/141022326/dirut-ap-ii-paparkan-skema-low-cost-carrier-terminal-di-soekarno-hatta

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke