Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 3 Tantangan Implementasi Perizinan secara Online

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan terdapat setidaknya ada 3 tantangan dalam penerapan OSS:

1. Cakupan Sistem Terlampau Besar

Susiwijono mengatakan dalam proses penyempurnaan sistem OSS, pihaknya melibatkan 25 sistem Kementerian Lembaga dan 514 pemerintah daerah. Tentu tidak mudah mengintegrasi begitu banyak sistem ke dalam OSS.

"Cakupan sistem yang sedemikian besar sehingga di dalam implementasinya banyak dinamika," ujar Susiwijono di kantornya, Kamis (9/8/2018).

Sehingga, integrasi sistem OSS dengan kementerian/lembaga terkait masih belum 100 persen lancar.

"Sebagian sistem di Kementerian/lembaga masih memerlukan interface untuk integrasi dengan sistem OSS," jelasnya.

2. Pemangku Kepentingan Masih Lebih Nyaman dengan Pola Lama

Tantangan lain adalah, para pelaku pasar banyak yang masih lebih nyaman menggunakan pola konvensional.

"Untuk itu, kami terus melakukan sosialisasi, edukasi maupun bimbingan teknis, termasuk membuat infografis dan youtube, karena pemahaman atas sistem ini masih beragam," katanya.


3. Klasifikasi dan Standard Prosedur Baru 50 persen rampung

Kemudian, tantangan lainnya adalah penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dan proses pengundangan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NPSK) yang baru selesai 50 persen.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pun masih belum sepenuhnya fokus kepada pengawasan dan pemenuhan komitmen.

"Tim OSS perlu memberikan arahan ke DPMPTSP untuk tetap melakukan pelayanan perizinan dengan fokus ke pengawasan pemenuhan komitmen," kata Susiwijono.

Susiwijono mengatakan Kemenko Perekonomian juga berupaya untuk mempercepat peralihan pelayanan sistem OSS kepada BKPM, setidaknya dalam waktu 6 bulan sejak OSS diluncurkan 9 Juli 2018 lalu.

Evaluasi pun terus dilakukan supaya pelayanan izin usaha melalui OSS dapat berjalan semakin baik.

"Kami akan terus melakukan pengembangan sistem meski operasional sistem ini sudah stabil," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/09/205744226/ini-3-tantangan-implementasi-perizinan-secara-online

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke