Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Bagaimana Sentimen Pasar?

Pilihan Jokowi dinilai sedikit berbeda dengan harapan pelaku pasar yang awalnya memperkirakan sosok cawapres berasal dari tokoh yang berpengalaman di bidang ekonomi.

"Pelaku pasar awalnya berharap sosok pendamping Jokowi berasal dari tokoh dengan pengalaman di bidang ekonomi, bisa birokrat, akademisi, atau pengusaha," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (9/8/2018) malam.

Menurut Bhima, sepanjang tahun politik berjalan, pelaku pasar akan sangat concern pada berbagai permasalahan ekonomi yang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah, baik yang sekarang maupun yang akan datang. Bahkan, pelaku pasar lebih menganggap masalah ekonomi lebih genting ketimbang persoalan politik identitas dan kebhinekaan.

"Pelemahan kurs rupiah, tekanan daya beli, kondisi global yang dinamis, serta loyonya kinerja ekspor mendesak untuk dicari solusinya," tutur Bhima.

Untuk itu, Bhima memandang tim pemenangan Jokowi nantinya perlu membentuk anggota dengan latar belakang ekonomi yang mumpuni. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi sosok Ma'ruf Amin sebagai cawapres yang dianggap lebih sebagai tokoh dengan strategi untuk meredam politik identitas.

"Presiden butuh sosok tim ekonomi yang kuat di (Pilpres) 2019," ujar Bhima.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/09/211704426/maruf-amin-jadi-cawapres-jokowi-bagaimana-sentimen-pasar

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke