Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Kawal Ekspor 300 Ton "Cocoa Butter" Kendari ke Belanda

KENDARI,  KOMPAS.com - Eskpor sektor pertanian terus digalakkan Kementerian Pertanian, tak terkecuali di Kendari.

Melalui Pelabuhan Kendari New Port yang baru beroperasi Januari 2018, Badan Karantina Pertanian sudah memfasilitasi ekspor cocoa butter sebesar 300 ton dengan total nilai Rp 27 miliar rupiah ke Belanda

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kendari, sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan lalu lintas produk pertanian, khususnya keamanan dan kesehatannya di setiap pintu pengeluaran bandara dan pelabuhan, telah melakukan pelayanan efektif.

"Kami sangat mendukung aktivitas ekspor yang dapat dilakukan langsung dari Kendari. Karantina Kendari siap membantu fasilitasi agar komoditas ekspor yang dikeluarkan dari Kendari memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor,” ujar Kepala Karantina Pertanian Kendari Mastari dalam pernyataan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Menurut Mastari, terhitung sejak Januari 2018 Pelabuhan Kendari New Port telah digunakan untuk aktivitas ekspor secara langsung.

Sebelumnya, aktivitas ekspor komoditas pertanian unggulan harus melalui Makassar ataupun Surabaya.

Karantina Kendari sendiri sudah memfasilitasi perusahaan pengekspor cocoa  butter PT KKI sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir. Adapun cocoa  butter yang diekspor ke Belanda masing-masing yakni 160 ton, 40 ton, dan yang terakhir 100 ton.

Untuk memperlancar akselerasi ekspor produk kakao di Sulawesi Tenggara, Karantina Kendari telah menerapkan sistem pengawasan inline inspection.

Hal itu untuk mengawal persyaratan kesehatan dan keamanan komoditas, agar dapat sesuai atau memenuhi persyaratan yang diminta negara tujuan ekspor.

"Seperti cocoa  butter ini, Belanda mempersyaratkan Phitosanitary Certificate (PC) dari karantina. Makanya kami kawal sejak awal, proses mulai dari hulu sampai hilirnya dalam pemantauan petugas karantina. Hingga saat tiba waktunya ekspor, tidak perlu ada kejadian bongkar muat kontener untuk diperiksa, karena semua sudah dilakukan di gudang pemilik," ujar Mastari.

Pengawasan ketat

Karantina Kendari juga memonitor gudang penyimpanan produk, kardus kemasan sampai pada kontainer yang digunakan sebagai alat angkut ekspor.

Hal ini untuk memastikan apakah sudah sesuai standar untuk terbebas dari hama gudang.

Pemeriksaan dan pengujian sampel produk di lab karantina untuk uji mikroskopis juga dilakukan untuk sebelum dikeluarkannya PC yang dipersyaratkan.

Selain inline inspection yang dilakukan di unit kerja, percepatan layanan di tingkat pusat juga terapkan terobosan inovasi di bidang Information Technology (IT) yakni dengan pemberlakuan e-certification dan e-payment.

Dorong ekspor

Untuk tujuan ekspor ke Belanda, dua hal ini telah diterapkan dan bakal terus dijajaki ke negara tujuan ekspor lainnya.

“Dengan demikian, dapat dipastikan percepatan ekspor produk pertanian ke negara tujuan terus dikawal Karantina Pertanian,” ujar dia.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sedang menggalakkan ekspor komoditas pertanian unggulan sebagai kunci kemajuan sektor pertanian.

Berbagai kemudahan dalam pelayanan ekspor terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan. Data 2017 mencatat, peningkatan ekspor produk pertanian sebesar 24 persen, tren baik ini terus dipacu pada 2018 ini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/12/161534426/kementan-kawal-ekspor-300-ton-cocoa-butter-kendari-ke-belanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke