Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diprediksi Masih Akan Melemah

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, dalam pekan ini, pasar terus melakukan koreksi setelah sebelumnya IHSG naik cukup signifikan.

"Prediksi kami Agustus sampai September ini indeks bergerak turun ke bawah," ujar Hans kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).

IHSG diproyeksi terus turun hingga menyentuh angka 5.600-5.700.  Pada sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG sudah anjlok 200,13 poin atau 3,29 persen hingga melorot ke level 5.877,04.

Menurut Hans, kunci memulihkan IHSG yakni dengan terus menjaga nilai tukar rupiah. Jika terkendali dengan baik, maka koreksi pasar hanya terjadi sesaat dan IHSG kembali naik.

"Kalau misal global merespons negatif, kan bukan hanya masalah Indonesia tapi global, maka koreksinya akan agak panjang," kata Hans.

Menurut dia, respons global akan sangat mempengaruhi IHSG.

Hans mengatakan, current account deficit (CAD) Indonesia di kuartal II 2018 memang melebar menjadi 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Namun, CAD Turki jauh lebih lebar yakni sekitar 5,5 persen. Begitu pun dengan defisit anggaran pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) atau government deficit to GDP Turki mencapai 6 persen, sedangkan Indonesia hanya 0,75 persen.

"Ini juga mempengaruhi pasar dan nilai tukar kita (rupiah)," kata Hans.

Krisis mata uang Lira di Turki dianggap salah satu penyebab IHSG ikut-ikutan merosot. Sebab, turunnya nilai Lira membuat pasar khawatir muncul efek domino karena menganggap investor asing akan meninggalkan emerging market, termasuk indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, IHSG terus bergerak naik. Hal ini disebabkan laporan keuangan dan laba korporasi yang bagus, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan inflasi yang terkendali. Namun, di penghujung pekan lalu diketahui bahwa cadangan devisa turun. Di sisi lain, pasar memang tengah melakukan koreksi sehingga mempengaruhi IHSG.

"Saya lihat minggu ini minggu koreksi di pasar, apalagi didukung oleh masalah lira," kata Hans.

Pada perdagangan kemarin  IHSG ditutup melorot 215,93 poin atau 3,55 persen pada 5.861,25.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/14/054300226/ihsg-diprediksi-masih-akan-melemah

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke