Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BKPM Takut Krisis Keuangan Turki Tahan Laju Investasi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong khawatir krisis keuangan di Turki akan berdampak pada tertahannya laju investasi di Indonesia.

Kekhawatiran itu disampaikan Thomas lantaran masih bergejolaknya kurs rupiah dan pasar modal dalam negeri. Rupiah sendiri mulai kemarin telah anjlok hingga Rp 14.600 per dollar AS.

"Selama investor belum yakin bahwa kurs rupiah stabil maka mereka akan terus menunggu untuk berinvestasi, hingga mereka yakni rupiah telah mencapai ekuilibrium baru," terang Thomas di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Krisis keuangan di Turki disebut Thomas memengaruhi pasar uang dan pasar modal, terutama di negara-negara berkembang. Investor banyak menarik modal yang ada di negara tersebut sehingga membuat likuditas terutama dollar.

Namun demikian, Thomas optimistis target investasi yang dicanangkan BKPM pada tahun ini bisa terealisasi.

"Pemerintah enggak akan diam pasif tapi proaktif mengambil terobosan-terobosan drastis guna meng-counter efek negatif seperti gejolak kurs dan pasar modal dunia," imbuh dia.

Salah satu upayanya adalah dengan mengimplementasi biodiesel dan mensubstitusi impor bahan bakar minyak dengan produk lokal yakni biodiesel dengan memakai minyak kelapa sawit domestik.

"Dengan sisa waktu 5,5 bulan masih ada waktu buat mengejar target investasi 2018 dan juga masih ada waktu mempersiapkan langkah untuk menjaga realisasi 2019," sambung Thomas.

Tahun ini BKPM menargetkan mampu meraup investasi sebesar Rp 765 triliun. Hingga semester I 2018 atau selama Januari hingga Juni baru mencapai 47,3 persen atau setara dengan Rp 361,6 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/14/161438226/bkpm-takut-krisis-keuangan-turki-tahan-laju-investasi-di-indonesia

Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke