Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kepala BKPM Prediksi Krisis di Turki Dibahas di Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memperkirakan krisis keuangan yang terjadi di Turki bisa jadi bahan diskusi pada pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali Oktober 2018 mendatang.

Menurut Thomas, krisis keuangan di Turki dapat berdampak ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

"Saya prediksi dengan perkembangan yang terjadi pasti akan menjadi topik diskusi hangat pertemuan IMF-World Bank Oktober 2018 dan sebagai tuan rumah Indonesia akan mengangkat permasalahan negara berkembang dalam meeting itu," kata Thomas di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Lebih lanjut, Thomas menyampaikan bahwa dirinya khawatir jika krisis keuangan di Turki bakal memberi dampak terhadap laju investasi di Indonesia.

Kekhawatiran itu disampaikan Thomas lantaran masih bergejolaknya kurs rupiah dan pasar modal dalam negeri. Rupiah sendiri mulai kemarin telah anjlok hingga Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

"Selama investor belum yakin bahwa kurs rupiah stabil maka mereka akan terus menunggu untuk berinvestasi, hingga mereka yakni rupiah telah mencapai ekuilibrium baru," imbuhnya.

Krisis keuangan di Turki disebut Thomas memengaruhi pasar uang dan pasar modal terutama di negara-negara berkembang.

Investor banyak menarik modal yang ada di negara tersebut sehingga membuat likuiditas terutama dollar AS.

Namun demikian, Thomas optimistis target investasi yang dicanangkan BKPM pada tahun ini bisa terealisasi.

"Pemerintah enggak akan diam pasif, tapi proaktif mengambil terobosan-terobosan drastis guna meng-counter efek negatif seperti gejolak kurs dan pasar modal dunia," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/14/181702926/kepala-bkpm-prediksi-krisis-di-turki-dibahas-di-pertemuan-imf-bank-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke