"WK eksplorasi yang dilelang yaitu WK Banyumas, Andika Bumi Kita, dan South East Mahakam. Sedangkan tiga wilayah kerja produksi yang akan kami lelang adalah WK Makassar Strait, South Jambi, dan Selat Panjang," kata Direktur Jenderal Migas ESDM Djoko Siswanto dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com dari situs resmi Kementerian ESDM, Selasa (14/8/2018).
Lebih lanjut Djoko menjelaskan, ketiga WK eksplorasi tersebut merupakan WK yang sudah dilelang tahap pertama lalu.
Kendati mendapatkan banyak peminat, ketiga WK eksplorasi itu kembali dilelang lantaran badan usaha yang mengikuti lelang tahap pertama membutuhkan waktu lebih panjang untuk melakukan evaluasi dokumen lelang.
"Untuk lelang reguler, waktu untuk mempelajari lapangannya cukup singkat sehingga kita lelang ulang dengan harapan badan usaha bisa mempelajari lebih dalam setelah mengambil bid dokumen," imbuh Djoko.
Sementara itu, terkait dengan lelang tiga WK produksi, Djoko menjelaskan bahwa WK Makassar Strait yang termasuk bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) kurang ekonomis bagi kontraktor eksisting sehingga tidak diperpanjang.
Selain itu, Pertamina juga tidak tertarik untuk mengambil alih WK tersebut. Kemudian untuk WK South Jambi, Petrochina sebelumnya telah memenangkannya, tetapi atas beberapa alasan, akhirnya Petrochina mundur dari pengelolaan WK itu.
Berikutnya untuk WK Selat Panjang, merupakan WK yang tengah berproduksi. Namun, pemilik WK tersebut diputuskan oleh pengadilan dalam kondisi pailit.
"Blok itu harus diterminasi dan saat ini sedang dalam proses penandatanganan terminasinya. Besok tanggal 14 Agustus sudah bisa di-download dari aplikasi online untuk peserta lelang yang akan mengikuti lelang," pungkas Djoko.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/15/093000926/kementerian-esdm-resmi-buka-lelang-wk-migas-tahap-ii