Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengambilalihan Blok Rokan oleh Pertamina Kerek Penerimaan PNBP

Target PNBP minyak bumi dalam APBN sebesar Rp 59,6 triliun, sementara yang terealisasi Rp 72,7. Capaian tersebut mengisi 121,9 persen terhadap APBN.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, salah satu yang menyebabkan tumbuhnya PNBP dari minyak bumi karena pengambilalihan Blok Rokan oleh PT Pertamina.

"Dari hasil Pertamina ambil Blok Rokan ada tambahan penerimaan yang cukup signifikan," ujar Askolani di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Askolani mengatakan, dengan ambil alih tersebut, PNBP berpotensi menerima 748 juta dollar AS pada 2019. Sementara itu, pertumbuhan PNBP dari gas bumi nol. "Dari minerba juga kemumgkinan akan bisa menambah PNBP," kata Askolani.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan pengelolaan Blok Rokan pada 2021 jatuh ke tangan PT Pertamina (Persero). Blok Rokan sebelumnya dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Blok Rokan sendiri termasuk blok migas yang bernilai strategis. Produksi migas blok rokan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional.

Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/15/100200726/pengambilalihan-blok-rokan-oleh-pertamina-kerek-penerimaan-pnbp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke