Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asing Belum Minati SBI

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, SBI merupakan salah satu pilihan instrumen yang ditawarkan kepada investor supaya menanamkan modal mereka di Indonesia.

Sementara saat ini, ada beberapa instrumen lain yang bisa dimanfaatkan oleh investor, seperti Surat Berharga Negara (SBN) jangka panjang, maupun SBN dengan tenor di bawah satu tahun.

"Preferensi asing kan banyak jadi mereka bisa menimbang-nimbang, mereka bisa beli di SBN jangka panjang, SBN di bawah 1 tahun, atau bisa di SBI," ujar Perry ketika memberikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus, Rabu (15/8/2018).

Deputi Gubernur BI menambahkan, posisi outstanding dari hasil lelang SBI untuk tenor 9 bulan sebesar Rp 4,18 triliun, sedangkan untuk tenor 12 bulan sebesar Rp 1,8 triliun. Sehingga, total dana yang berhasil diserap BI senilai Rp 5,9 triliun. Hingga saat ini, Erwin menyebut, peminat dari SBI masih berasal dari sektor perbankan.

"Belum, sampai saat ini masih dari perbankan. Yang ambil masih dari resident saja," ujar Erwin.

Sebagai informasi BI melakukan reaktivasi SBI sebagai langkah untuk diversifikasi instrumen pasar keuangan yang dinilai masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Sejauh ini, instrumen pasar uang yang dioperasikan di Indonesia baru saham dan Surat Berharga Negara (SBN). Padahal, untuk mendukung fundamental ekonomi Indonesia, pasar keuangan memerlukan capital inflow yang tidak sedikit.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/15/171444126/asing-belum-minati-sbi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke