Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Pabrik Biodiesel, Holding PTPN III Gandeng Pertamina

Rencana itu diungkapkan Direktur Utama Holding PTPN III Dolly Pulungan saat berbincang dengan awak media di kantor PTPN VI, Jambi, Jumat (17/8/2018).

"Pabriknya terletak di Dumai (Riau). Saat ini sedang studi kelayakan," ucap Dolly.

Terkait biaya pembangunannya, disebutkan Dolly masih proses pengkajian dan diharapkan keluar dalam 1-2 bulan ke depan.

Ia menjelaskan, nantinya PTPN dan Pertamina menjadi satu konsorsium dalam pembangunan pabrik biodiesel tersebut.

"Sifatnya simbiosis mutualisme. Pertamina dukung teknologinya, PTPN yang menyuplai minyak sawitnya (CPO)," paparnya.

Lebih lanjut Dolly mengatakan, sinergi kedua perusahaan pelat merah itu diharapkan mampu mengurangi impor serta menghemat devisa keluar.

"Kami siapkan 500.000-1.000.000 CPO untuk diproduksi jadi biodiesel di pabrik tersebut," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah telah mendorong percepatan pemakaian B20 atau biodiesel untuk mengurangi impor bahan bakar minyak jenis solar.

"Kami sudah memperhitungkan apabila B20 ini terwujud penuh, katakanlah enggak 100 persen, antara 95-97 persen, penghematan devisa dari impor solar sekitar 5 sampai 5,5 miliar dollar AS setahun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (25/7/2018).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/18/115346126/bangun-pabrik-biodiesel-holding-ptpn-iii-gandeng-pertamina

Terkini Lainnya

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke