Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor Keuangan Dominasi Peningkatan Penerbitan Obligasi

Peningkatan penerbitan obligasi itu tak dapat dilepaskan dari faktor jumlah obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada Agustus-Desember 2018 sebesar Rp 26,3 triliun dengan Rp 20,7 triliun di antaranya datang dari sektor keuangan.

"Selain itu, sisa plafon penerbitan obligasi dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan atau PUB di sektor keuangan juga masih cukup besar sehingga meningkatkan potensi suplai obligasi dari industri keuangan," ujar Head of Debt Research Division PT Danareksa Sekuritas Amir A Dalimunthe, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8/2018).

Tak hanya itu, Amir juga memerkirakan emiten-emiten kelompok BUMN yang terkait dengan infrastruktur masih berpotensi masuk lagi ke pasar modal dengan merilis obligasi korporasi.

Jika mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Juli 2018, total emisi obligasi dan sukuk korporasi baru yang tercatat sepanjang 2018 mencapai 60 emisi dari 41 emiten dengan nilai menembus Rp 71,44 triliun.

Dengan demikian, total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 624 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 402 triliun dari penerbitan 112 emiten.

Di sisi lain, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI mencapai 91 seri dengan nilai nominal Rp 2.224,71 triliun dan 200 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak 14 emisi senilai Rp 9,91 triliun.

Namun demikian, Amir meyakini bahwa pasar obligasi akan mendapatkan tekanan dari beberapa sentimen baik dalam maupun luar negeri.

"Di antaranya kebijakan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) dan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sementara Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau the Fed, pada rapat Federal Open Market Committee pada 31 Juli-1 Agustus lalu akhirnya mengumumkan mempertahankan kisaran target FFR tetap di level 1,75 persen hingga 2 persen," kata Amir.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/18/191100126/sektor-keuangan-dominasi-peningkatan-penerbitan-obligasi

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke