Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fitra: Kontribusi Program Tax Amnesty Belum Maksimal

Misbah mengemukakan hal itu dalam diskusi Seknas Fitra "Menakar Politik Anggaran RAPBN 2019" di Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pekan lalu mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019. Dalam rancangan tersebut, pemerintah menargetkan pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 2.142 triliun. Dari target itu,  pendapatan dari pajak sebesar Rp 1.781 triliun atau sebesar 83 persen.

Selain pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dipatok sebesar Rp 36,1 triliun dan dari hibah sendiri sebesar Rp 0,4 tiriun.

Tingginya penerimaan dari pajak dalam RAPBN 2019 tidak lepas dari program tax amnesty dan tax holiday pemerintah saat ini.

Menurut Misbah, program tax amnesty belum mampu menyasar tujuan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Berdasarkan UU itu, tujuannya di antaranya adalah mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta yang akan berdampak pada memperkuat nilai tukar rupiah.

Namun, realisasinya nilai tukar rupiah makin melemah setelah pelaksanan program tax amnesty.

"Catatan untuk program tax amnesty sebenarnya tidak tercapai karena dana dari luar tidak kembali ke Indonesia, justru pajak yang banyak didapat dari negara berasal dari dalam negeri," kata Misbah.

Ia menambahkan, tax amnesty juga belum mampu secara maksimal meningkatkan partisipasi wajib pajak (WP). Total peserta tax amnesty sebanyak 965.983 WP atau hanya 2,95 persen dari WP terdaftar di 2016.

"Pemerintah harus konsisten dengan tujuan awal diberlakukannya tax amnesty, jangan hanya puas dengan penerimaan pajak dalam negeri," kata dia.

Kontribusi pajak terhadap pendapatan negara dan hibah pada era Kabinet Kerja rata-rata mencapai 82 persen tahun 2018. Hal itu melampaui penerimaan pajak pada era Kabinet Indonesia Bersatu I (KIB I) yang rata-rata hanya mencapai 69 persen dan KIB II mencapai 74 persen.

Dalam nota keuangan RAPBN 2019 pemerintah juga berjanji akan memberi insentif perpajakan melalui berbagai instrumen kebijakan yakni tax holiday, tax allowance, fasilitas pembebasan bea masuk, dan subsidi pajak.

Pemerintah juga menawarkan insentif perpajakan kawasan, antara lain kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, dan tempat penimbunan berikat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/19/164505826/fitra-kontribusi-program-tax-amnesty-belum-maksimal

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke