Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berani Main Saham Gorengan, Investor Harus Berani "Cut Loss"

Sementara bagi trader yang berani lakukan cut loss, bermain di saham gorengan masih memungkinkan.

"Tapi kalau tidak berani cut loss, jangan beli saham gorengan," tandas Kiswoyo seperi dikutip dari Kontan.co.id, (Senin (20/8/2018).

Menilik saham gorengan, tidak melulu dilihat dari kategori market cap atau kapitalisasi pasar yang kecil. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengungkapkan, memilih saham harus bermodalkan fundamental.

Untuk terhindar dari jebakan saham gorengan, investor perlu mencari tahu saham yang akan dibeli. Misalnya, meliputi bisnis dan fundamental dari emiten saham tersebut.

"Saham yang mendadak naik banyak, kalau tidak jelas, hati-hati (saham) gorengan. Selanjutnya, investor perlu tahu penyebab kenaikan saham tersebut," kata Hans.

Pekan lalu, 21 saham terindikasi sebagai saham gorengan siselidiki oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang
penetapan adanya indikasi saham gorengan atau semu dilihat dari fix allotment-nya. Dia menyebut, saham yang terindikasi saham gorengan adalah saham yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tempo yang singkat.(Intan Nirmala Sari)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Analis: Main saham gorengan, harus berani cut loss


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/21/073600526/berani-main-saham-gorengan-investor-harus-berani-cut-loss-

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke