Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Susi Duga ada Pencurian Ikan di Sulut oleh Perusahaan Filipina

"Kemarin di Bitung (Lantamal) saya sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) 115 bersama Wakasal sebagai Kalakhar (Kepala Pelaksana Harian) telah memberikan briefing untuk memerangi berbagai modus pencurian ikan di wilayah Sulut yang dibawa ke Filipina," tutur Susi Selasa (21/8/2018).

Aktivitas illegal fishing yang dilakukan oleh perusahaan Filipina masih terus terjadi dikarenakan kebutuhan pasokan ikan untuk pelabuhan perikanan selatan Filipina, khususnya General Santos City Port.

Berdasarkan penelusuran Satgas 115 di Pelabuhan General Santos, terdapat beberapa kapal yang menggunakan nama Indonesia berlabuh di General Santos. Antara lain Tri Rezeki 09, Tri Rezeki 08, Makmur 10 dan Seagull 508.

"Kita akan melakukan penindakan dan pencabutan izin bagi kapal-kapal tersebut," tutur Susi.

Selain itu, Susi juga mengungkapkan telah ada beberapa kapal Filipina yang terdaftar di The Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC), namun beroperasi di Indonesia.

Hal ini antara lain ditemukan dari Modus Kapal angkut Louie 18 milik SAN ANDREAS FISHING IND INC yang berbasis di General Santos.

"Kapal ini telah diputus inkracht dengan putusan dirampas untuk negara. Dalam menjalankan aktivitasnya juga dibantu dengan beberapa kapal tangkap yang juga telah kita proses hukum. Berdasarkan penelusuran, San Andreas ini merupakan perusahaan besar dengan 83 armada kapal perikanan yang berlokasi di Gensan," imbuhnya.

Wilayah fishing ground kapal filipina yang terdaftar di WCPFC umumnya berada di wilayah ZEE Indonesia yang berbatasan dengan Palau. Wilayah ini dipilih karena minim pengawasan, sebagaimana disampaikan pelaku illegal fishing Filipina di General Santos.

"Karena minimnya pengawasan mereka masuk ke wilayah utara dari pada timur Indonesia kita ini," ujar Susi.

Susi menambahkan, modus lainnya yakni menggunakan kapal kecil. ABK kebangsaan Filipina yang bermukim di pulau-pulau sekitar Sangihe dan Talaud, mendapatkan kapal kecil dari perusahaan Filipina. Setelah itu mereka menangkap ikan di Indonesia yang kemudian dialihmuatkan (transhipment) di tengah laut pada kapal angkut Filipina.

"Kami berharap, Satgas 115 terus dan akan tetap dengan ketat wilayah perairan yang memang masih banyak kapal-kapal asing yang mencuri ikan," pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/21/160629726/menteri-susi-duga-ada-pencurian-ikan-di-sulut-oleh-perusahaan-filipina

Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke