Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TKI di Singapura Bisa Transfer Uang ke Tanah Air Tanpa Ongkos Kirim

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang elektronik milik Telkomsel, T-Cash memberikan promo bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura.

Fitur wallet-to-wallet memungkinkan TKI di Singapura mentransfer dana ke keluarga di Indonesia tanpa ongkos kirim. Promo tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Singtel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura.

Untuk menggunakan layanan remitansi wallet-to-wallet ini, TKI di Singapura dapat mengunduh aplikasi Singtel Dash, yang memiliki fitur layanan kirim uang terintegrasi, yaitu m-Remit. Sementara keluarga penerima dana harus mengunduh aplikasi T-Cash Wallet. Setelah itu, TKI tinggal mengirimkan dana sesuai dengan preferensi yang ditujukan ke nomor akun T-Cash milik keluarga di Indonesia.

CEO T-Cash Danu Wicaksana mengatakan, TKI dan keluarganya di Indonesia merupakan salah satu segmentasi pelanggan utama yang disasar untuk mendorong lebih banyak masyarakat mikro agar memiliki akses ke layanan keuangan.

"Hadirnya layanan remitansi wallet-to-wallet ini diharapkan dapat membantu mereka untuk mengirimkan dana secara real-time, kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Khususnya karena saat ini T-Cash telah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia lintas operator telekomunikasi," ujar Danu dalam keterangan tertulis, Rabu (22/8/2018).

Layanan remitansi wallet-to-wallet gratis ongkir berlaku hingga Desember 2018 tanpa ada batas minimal dana yang dikirimkan.

Data The Global Findex Database menunjukkan, pada 2017, terdapat lebih dari 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akun bank. Lebih lanjut, Bank Dunia mencatat jika keterbatasan akses ke layanan perbankan ini serta rendahnya wawasan masyarakat untuk pengaturan finansial sehari-hari menjadi tantangan proses remitansi di Indonesia.

Oleh karena itu, T-Cash menghadirkan layanan remitansi wallet-to-wallet sebagai menjadi solusi untuk memudahkan proses pengiriman dana TKI. Sekaligus membantu memberdayakan kehidupan keluarga TKI di Indonesia.

TKI di Singapura telah dapat memanfaatkan layanan remitansi wallet-to-wallet untuk mengirimkan dana hingga Rp 10 juta atau 999 dollar Singapura dalam satu kali pengiriman atau mengirimkan dana maksimal Rp 20 juta setiap bulannya ke akun T-Cash Wallet di Indonesia.

Selain lebih praktis dan terjangkau, kata Danu, layanan remitansi T-Cash juga telah mendapatkan izin resmi penggunaannya dari Bank Indonesia.

"Jadi TKI tidak perlu khawatir akan keamanan pengiriman dana ke keluarga mereka," kata Danu.

Sebelumnya, T-Cash telah memperkenalkan layanan remitansi bersama Singtel dan PT Pos Indonesia untuk TKI di Singapura. Melalui layanan ini, keluarga TKI di Indonesia dapat mencairkan dana yang dikirimkan melalui fitur Wesel Pos Instan, di ribuan kantor cabang PT Pos Indonesia yang melayani pencairan tunai.

Sejak perkenalannya tahun lalu, layanan ini sukses melayani total nilai transaksi hingga puluhan miliar rupiah, dengan daerah tujuan pengiriman dana remitansi ke berbagai kota dan desa migran di pelosok negeri, seperti Cilacap dan Indramayu. 

Ke depannya, Danu berharap layanan ini juga bisa dinikmati TKI yang bekerja selain di Singapura.

"Kami berharap dapat terus memperluas cakupan wilayah layanan remitansi kami guna memudahkan TKI di negara-negara lainnya, termasuk Malaysia dan Hong Kong," sebut Danu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/22/182816526/tki-di-singapura-bisa-transfer-uang-ke-tanah-air-tanpa-ongkos-kirim

Terkini Lainnya

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke