Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alibaba Siap Hadapi Perang Dagang AS-China

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce China Alibaba menyatakan tidak menginginkan adanya perang dagang AS-China. Namun, Alibaba mengaku siap jika perang dagang benar terjadi.

"Jika barang-barang dari AS menjadi lebih mahal karena tarif, maka konsumen China bisa bergeser ke produsen-produsen domestik atau impor dari beberapa bagian di dunia," kata Wakil Presiden Direktur Alibaba Joseph Tsai dalam konferensi video dengan analis seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (24/8/2018).

Beberapa jam sebelum Tsai menyatakan komentarnya itu, AS dan China mulai memberlakukan tarif impor babak kedua dengan nilai barang mencapai 16 miliar dollar AS.

"Kami meyakini bahwa kebijakan pemerintah China akan terus mendukung impor ke China guna memuaskan peningkatan permintaan konsumen China," sebut Tsai.

Menurut Tsai, Alibaba tidak ingin pembicaraan mengenai perang dagang terus bergulir. Akan tetapi, Alibaba telah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk.

Alibaba menyatakan tak memiliki masalah untuk menemukan konsumen di pasar-pasar lain apabila AS tiba-tiba menjadi tempat yang sulit untuk berbisnis.

"Dalam hal ekspansi internasional kami, dunia adalah tempat yang sangat besar. Kami telah mencetak progres di pasar-pasar berkembang seperti Asia Tenggara dan Asia Selatan, sejalan dengan pasar-pasar ini mampu mendukung kami menambah lebih banyak konsumen ke ekosistem kami," jelas Tsai.

Dia menuturkan, China menjadi tidak terlalu menggantungkan diri pada ekspor. Ekonomi China pun, imbuh dia, mampu tahan terhadap tarif impor.

Meski demikian, CEO dan Pendiri Alibaba Jack Ma berkali-kali menyatakan keinginannya untuk berbisnis dengan produk-produk AS. Sejumlah perusahaan AS telah menjual produknya pada laman Taobao dan Tmall milik Alibaba.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/24/121500126/alibaba-siap-hadapi-perang-dagang-as-china

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke