Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GAPKI: Industri Sawit Terus Diserang Kampanye Negatif

BELITUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono mengatakan, industri kelapa sawit terus diserang kampanye negatif.

Baru-baru ini, lanjut Joko, industri kelapa sawit diterpa isu soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Para pengusaha kelapa sawit dituding melanggar HAM pekerjanya.

Menurut Joko, tuduhan tersebut tidak berdasar. Sebab, Indonesia mempunyai undang-undang ketenagakerjaan.

“Indonesia punya UU ketenagakerjaan. Mulai dari perlindungan pekerja, kebebasan berserikat, pengupahan sudah diatur. (Isu HAM) itu mengada-ada. Bagian dari kampanye negatif saja,” ujar Joko di Belitung, Jumat (24/8/2018).

Joko menduga isu itu dihembuskan untuk memperburuk citra industri sawit di Indonesia di mata dunia.

“Memang tujuan dari Eropa itu, menjatuhkan citra sawit, sehingga sawit itu kehilangan daya saing. Ini kan masalah kompetisi. Sehingga kepentingan mereka yang menang,” kata Joko.

Joko menambahkan, GAPKI terus berusaha menangkal isu-isu negatif yang menyerang industri sawit di Indonesia. Dia meminta kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan isu-isu tersebut.

“Kita dari awal memperjuangkan supaya citra sawit baik dan positif. Tugas kita meminimalkan semua serangan negatif,” ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/24/130000226/gapki--industri-sawit-terus-diserang-kampanye-negatif

Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke