Menikmati hidup dengan tren yang ada sah-sah saja asalkan tidak tidak kebablasan. Artinya, tetap ingat pentingnya mengatur keuangan dengan baik alias tidak boros.
Jika tidak, siap-siap saja masa depan suram hanya karena keuangan tidak stabil. Jangan untuk hari esok, buat hari ini aja bisa saja kesulitas bila tidak pandai-pandai mengaturnya. Tentu tidak semua orang berperilaku sama dalam menggunakan uangnya.
Nah, seperti apa kepribadian Anda soal keuangan? Seperti dikutip dari Cermati.com, kepribadian seseorang dalam hal keuangan bisa dilihat dari cara menggunakan atau menghabiskan uangnya. Termasuk yang mana, Anda?
1. Sulit Mengatur Belanja Bulanan, Tandanya Tidak Pintar Manajemen
Dunia manajemen tidak melulu membahas tentang manajemen waktu, tapi juga manajemen uang. Bagi Anda yang sering kesulitan mengatur anggaran bulanan, berarti Anda masuk dalam kategori yang satu ini.
Padahal apa sulitnya belanja sesuai dengan anggaran? Bukankah semuanya sudah tercatat secara terperinci. Nah, anggaran tersebut tinggal dijadikan pedoman saja supaya kondisi keuangan tetap stabil.
Kalau godaan belanja bertebaran di sana-sini, bangun benteng yang kuat agar tak mudah tergoda untuk berbelanja lebih dari yang sudah dianggarkan. Jadi, biasakan diri untuk bisa menahan godaan “lapar mata” dan membelanjakan uang untuk barang yang bukan kebutuhan.
2. Mengedepankan Keinginan, Tandanya Sulit Menahan Nafsu Duniawi
Masih berhubungan dengan poin nomor satu, tentu ada saja orang yang lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhannya sendiri. Hal ini dapat dibuktikan saat seseorang berbelanja di supermarket atau mall, di mana orang tersebut rela belanja kebutuhan utama sehemat mungkin sementara uang sisa belanjaan dipakai untuk beli barang yang sebenarnya kurang penting.
Kalau dipikir-pikir tentu sama saja buang-buang duit, kan? Jika sulit menahan nafsu duniawi, pasti kondisi keuangan bisa terombang-ambing. Untuk menghindarinya, sebaiknya buat batasan waktu saat berbelanja agar tidak tergoda untuk melihat barang-barang yang tidak dibutuhkan.
3. Enggan Menabung, Berarti Menolak Kemakmuran di Masa yang Akan Datang
Di usia 20-an, sudah seharusnya punya uang tabungan sendiri, baik itu jumlahnya kecil maupun besar. Pertanyaannya, apakah Anda sudah memiliki tabungan? Berapa jumlah yang berhasil dikumpulkan?
Menabung ini sangat penting untuk masa depan. Bayangkan saja kalau ingin membeli sesuatu tapi tidak punya uang Tentu sampai kapanpun tidak akan bisa mendapatkan barang tersebut, bukan?
Jika masa muda dihabiskan hanya untuk bersenang-senang tanpa memikirkan tabungan hari tua, itu berarti Anda menolak kemakmuran di masa yang akan datang.
4. Suka Kongko, Tandanya Sulit Membatasi Diri Sendiri
Kongko seolah sudah menjadi kebutuhan sekarang ini. Boleh-boleh saja sesekali kongko bersama teman-teman di kafe atau restoran. Setidaknya seminggu sekali atau sebulan sekali sudah cukup. Tapi kalau ini jadi kebiasaan atau rutinitas hampir setiap hari, tentu bukan hal baik.
Anda bisa menghitung berapa banyak uang sudah dihabiskan untuk kongko tersebut. Dengan begitu, Anda akan menyadari betapa banyak uang yang sudah dihamburkan hanya sekadar untuk kongkow.
Kongko memang asyik, dan menolak ajakan teman untuk kongko terkadang bikin tidak nyaman. Namun, tak ada salahnya sesekali menolak dan membatasi jumlah kongko demi kesehatan keuangan. Tapi jika ternyata Anda tidak pernah bisa menolak ajakan untuk kongko, itu artinya Anda sulit membatasi diri.
5. Tidak Patuh pada Keuangan Pribadi, Berarti Kurang Bertanggung Jawab
Meski sudah memiliki pekerjaan yang mapan di usia muda, bukan berarti Anda bisa seenaknya terhadap uang pribadi. Hidup ini memang hanya sementara, tapi yang namanya finansial tetap harus dijaga dengan baik agar tidak kebablasan saat mengelola uang.
Pikirkan kehidupan seperti apa yang Anda inginkan di masa mendatang supaya tahu strategi merancang keuangan dalam jangka panjang. Bertanggung jawab secara finansial sama artinya dengan bertanggung jawab kepada diri sendiri. Sebab sikap inilah yang akan menuntun Anda pada kesuksesan finansial kelak.
6. Memborong Barang Diskon, Menunjukkan Tipe Orang Mudah Kalap
Siapa yang tak suka dengan diskon? Pada dasarnya semua orang senang berburu belanja diskon untuk menghemat pengeluaran. Masuk akal memang, tapi ada kondisi dimana seseorang sulit mengontrol keinginannya untuk belanja, sehingga semua barang diskon diborong begitu saja tanpa memerhatikan manfaat barang tersebut untuk kehidupan sehari-hari.
Orang seperti inilah yang dinamakan tipe orang kalap atau lupa diri saat melihat barang-barang yang didiskon. Lagi pula apa salahnya jika barang yang dibeli ditelaah terlebih dahulu dari segi manfaatnya. Bukankah diskon tidak hanya hari ini saja? Karena masih ada banyak promo di hari lain, bukan?
Ubah Cara Atur Keuangan demi Keuangan yang Stabil
Demikianlah ulasan kepribadian seseorang yang bisa dilihat dari cara menghabiskan uang. Anda termasuk tipe yang mana? Apakah termasuk orang yang sulit membuat manajemen? Atau tipe orang yang kalap atau sulit membatasi diri?
Apapun tipenya, yang pasti harus segera memperbaiki diri dengan strategi mengelola uang yang tepat demi keuangan yang stabil, baik hari ini, hari esok, dan masa yang akan datang.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi merupakan tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/26/103000326/lihat-kepribadian-dari-cara-menghabiskan-uang-anda-termasuk-yang-mana-