Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal II 2018, Pendapatan Asuransi Jiwa Turun 22,9 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan total pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal II 2018 sebesar Rp 89,73 triliun.

Capaian tersebut turun 22,9 persen bila dibandingkan dengan pendapatan kuartal II 2017 yakni Rp 116,35 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, perlambatan dari pertumbuhan total pendapatan ini disebabkan oleh hasil investasi industri asuransi nasional yang negatif.

"Total pendapatan industri asuransi jiwa di kuartal II 2018 mengalami perlambatan, hal ini disebabkan adanya nilai negatif dari hasil investasi di kuartal II 2018," ujar Hendrisman dalam konferensi pers, Senin (27/8/2018).

Total pendapatan premi merupakan kontributor terbanyak total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 104,3 persen. Meski begitu, total pendapatan premi tercatat masih tumbuh 5,5 persen sebagai hasil dari meningkatnya pertumbuhan total premi bisnis baru dan lanjutan, menjadi Rp 93,58 triliun pada kuartal II 2018 dari Rp 88,6 triliun pada kuartal II 2017.

Total pendapatan premi bisnis baru kuartal II 2018 tercatat Rp 59,85 triliun, yakni naik 7,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 55,73 triliun. Selain itu, total premi lanjutan tumbuh 2,4 persen dari Rp 32,93 triliun pada kuartal II 2017 menjadi Rp 33,73 triliun pada kuartal II 2018.

Hendrisman menambahkan, pertumbuhan total pendapatan premi didorong oleh pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 9,5 persen dan berkontribusi sebesar 44,9 persen.

Kemudian, saluran keagenan pun mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 9,9 persen dengan kontribusi 39,3 persen. Sementara itu, saluran distribusi alternatif mengalami perlambatan 12,2 persen dan berkonribusi sebesar 15,9 persen.

"Dari data tersebut, dapat terlihat jika tingkat kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa terus bertumbuh," ujar Hendrisman.

Terkait investasi, Hendrisman menyebutkan nilai investasi pada kuartal II 2018 adalah Rp 445,83 triliun. Ini meningkat 2,4 persen dari jumlah investasi pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 435,59 triliun.

Kenaikan nilai investasi ini menjadi kontributor utama dalam kenaikan total aset yang meningkat 1,2 persen menjadi Rp 499,96 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 493,99 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/27/144546826/kuartal-ii-2018-pendapatan-asuransi-jiwa-turun-229-persen

Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke