Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomsel Luncurkan Teknologi Pendeteksi Ikan untuk Kapal Nelayan

VP Sales dan Marketing Area Jawa Bali PT Telkomsel Selular, Ericson Sibagariang mengatakan, peluncuran teknologi itu sebagai upaya untuk mendigitalisasi sektor kapal perikanan.

"Ini menjadi awal kita untuk mengimplementasikan dan kita terbuka untuk mengembangkan layanan ini supaya lebih efektif," katanya di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang bagian selatan, Senin (27/8/2018).

Dia mengatakan, dengan adanya teknologi itu, nelayan bisa terbantu dalam banyak hal. Salah satunya adalah menentukan lokasi untuk menangkap ikan.

Para nelayan tidak lagi harus mencari keberadaan ikan. Sebab melalui teknologi itu, keberadaan ikan sudah diketahui. Sehingga kapal nelayan tinggal menuju ke lokasi keberadaan ikan dan melakukan penangkapan.

"Mencari ikan ternyata sudah ada petunjuk digitalnya. Mudah - mudahan sekali lagi layanan ini bermanfaat bagi semuanya," katanya.

Direktur Utama PT Sisfo Indonesia, Nirwan Harahap mengatakan teknologi itu memiliki berbagai fitur untuk membantu kerja nelayan di tengah laut. Selain untuk mendeteksi keberadaan ikan dan panic button, teknologi itu juga menyediakan layanan komunikasi antar kapal.

Selain itu, juga ada fitur tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, fitur log book yang memungkinkan nelayan bisa melaporkan posisi kapal dan hasil tangkapan dan weather information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca.

"Potensi laut ini sangat luar biasa. Sudah kodratnya jadi bangsa bahari. Kita harus benar - benar mengupayakan supaya seluruh ekosistem yang ada di laut, kita juara," jelasnya.

Ketua Paguyuban Nelayan Rukun Jaya, Umar Hasan menyampaikan, teknologi itu mampu membantu aktivitas nelayan di tengah laut.

"Berguna untuk nelayan laut. Disini kan fenomena alamnya kan gelombang tinggi. Kalau terjadi sesuatu di laut cepat dievakuasi," katanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/28/103800826/telkomsel-luncurkan-teknologi-pendeteksi-ikan-untuk-kapal-nelayan

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke