Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Harus Cerdik Cari Dana Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia saat ini dalam tren kenaikan suku bunga, yang ditandai dengan kenaikan yang terjadi di sejumlah negara maju. Tren kenaikan suku bunga pun terjadi di Indonesia.

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk mempertahankan daya tarik suku bunga bagi para investor di Indonesia. Sebelum berganti dengan BI 7-day Reverse Repo Rate pada 2016, suku bunga acuan BI atau BI rate naik 200 basis poin (bps) pada periode Juni 2013-Januari 2015 dengan posisi tertinggi di level 7,75 persen.

Kenaikan suku bunga memberikan tekanan ke bisnis perbankan terutama dari sisi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit, pun rasio kredit bermasalah (NPL).

Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk R Mahelan Prabantarikso menyebut, dengan tren kenaikan suku bunga yang terjadi, maka industri perbankan harus cerdik dalam mencari cara dan menyiapkan strategi bisnis.

“Era suku bunga tinggi mendorong bank untuk meningkatkan efisiensi sekaligus governance (tata kelola) agar tetap dapat mencetak keuntungan,” kata Mahelan dalam pernyataannya pada diskusi bertajuk Daya Tahan Perbankan Makin Rentan di Era Suku Bunga Tinggi, Selasa (28/8/2018).

Adapun Executive Director & CEO IPMI International Business School Jimmy Gani memandang, tingginya suku bunga kredit perbankan yang mencapai dua digit mendongkrak biaya produksi perusahaan sehingga akan menurunkan daya saing produk lokal di perdagangan internasional. 

"Tingginya suku bunga kredit membuat biaya pendanaan usaha juga meningkat. Sementara, suku bunga kredit yang ada saat ini sudah relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya," sebut dia.

Pada tahun 2018, daya tahan industri perbankan kembali diuji dengan rencana kenaikan suku bunga The Fed yang telah diantisipasi BI dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 125 bps sepanjang Mei-Agustus ke level 5,50 persen.

Dari sisi DPK, pertumbuhannya baru mencapai 6,99 persen dalam setahunan per Juni 2018. Kinerja perkreditan masih baik dengan pertumbuhan 11,10 persen dengan tingkat NPL 2,67 persen.

Dari sisi permodalan, industri perbankan masih sangat kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) di level 21,97 persen.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/28/161705426/era-suku-bunga-tinggi-bank-harus-cerdik-cari-dana-murah

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke