Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Bakal Geser China Jadi Sumber Permintaan Minyak Dunia

NEW YORK, KOMPAS.com - India diprediksi bakal meggeser China menjadi negara sumber pertumbuhan permintaan minyak dunia. Hal ini berdasarkan prediksi yang dilakukan biro konsultan Wood Mackenzie.

Mengutip CNBC, Rabu (29/8/2018), permintaan minyak India diprediksi bakal naik menjadi 3,5 miliar barrel per hari (bph) dari tahun 2017 ke 2035. Ini akan mencakup sepertiga pertumbuhan permintaan minyak dunia.

Bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah India akan menjadi faktor utama. Selain itu, ada pula peningkatan permintaan terkait mobilitas.

Di sisi lain, China yang saat ini menjadi konsumen minyak terbesar kedua di dunia, diprediksi bakal mencatat penurunan permintaan minyak. Pada tahun 2017, China menggeser posisi AS sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia.

"China diprediksi akan mengalami penurunan permintaan minyak oleh China pada periode 2024-2035," kata Direktur Riset Wood Mackenzie Sushant Gupta.

Kondisi ini terjadi karena dua hal. Pertama, sumber energi alternatif seperti listrik dan gas alam akan mengganti pemenuhan kebutuhan bensin dan diesel.

Kedua, permintaan diesel juga diprediksi akan menurun karena sistem truk dan kendaraan yang lebih efisien.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/29/160949626/india-bakal-geser-china-jadi-sumber-permintaan-minyak-dunia

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke