Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Terpilih Jadi Inkubator Pengembangan Jaminan Sosial Berbasis Pertanian

KOMPAS.com—Rapat Biro International Social Security Association (ISSA) memilih Indonesia dan Senegal sebagai inkubator pengembangan jaminan sosial berbasis sektor pertanian.

“Ini memperlihatkan bahwa dunia percaya kepada keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan jaminan sosial,” kata Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di Geneva, Swiss, Rabu (29/8/2018) waktu setempat, lewat siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/8/2018).

Indonesia, kata Fachmi, dinilai dapat menjadi pionir di dunia internasional dalam penyelenggaraan jaminan sosial di sektor pertanian. 

Menurut Fachmi, kepercayaan dunia tersebut didasarkan pada penilaian objektif terhadap Indonesia yang memperlihatkan kemajuan pesat dalam pengembangan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Terlebih lagi, Indonesia juga merupakan negara agraris.

“Saat ini, sudah sekitar 201 juta rakyat Indonesia terjamin JKN-KIS hingga posisi Agustus 2018 dan bisa dikatakan bahwa angka ini sangat besar untuk ukuran internasional,” kata Fachmi.

Informasi mengenai terpilihnya Indonesia sebagai salah satu inkubator pengembangan jaminan sosial berbasis sektor pertanian tersebut disampaikan Fachmi dalam pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D Hadad, pada Rabu.

Menyikapi kabar itu, Muliaman mengatakan, Indonesia berarti akan menjadi contoh dunia untuk model perluasan kepesertaan jaminan sosial sektor non-formal yang berbasis sektor pertanian.

“Dunia akan menatap kita lebih khusus lagi. Karena itu, pengembangan jaminan kesehatan melalui pendekatan sektor agrikultur ini mesti dikerjakan secara sangat serius,“ kata Muliaman.

Sebagai tindak lanjut, Muliaman dalam pertemuan tersebut berjanji pula akan segera menyampaikan hal ini secara formal ke Kementerian Luar Negeri agar kabar ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari kementerian dan lembaga terkait.

Adapun rapat Biro ISSA yang beranggotakan 158 negara di dunia itu ditutup Kamis. Sebelum pertemuan Biro ISSA, terlebih dahulu berlangsung pertemuan tahunan ISSA pada 27-28 Agustus 2018. Dalam forum tahunan itu, Dirut BPJS Kesehatan juga dipercaya memimpin Komisi Kesehatan ISSA. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/30/125812126/indonesia-terpilih-jadi-inkubator-pengembangan-jaminan-sosial-berbasis

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke