Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Delegasi Indonesia ikuti Program “One School One Country” ASC 2018

BANGKOK, KOMPAS.com - Delegasi Republik Indonesia mengikuti program One School One Country (OSOC) yang merupakan bagian dari ASEAN Skill Competition (ASC) Bangkok 2018.

Dalam program ini, 10 sekolah menengah di sekitar Bangkok akan dipasangkan dengan berbagai negara untuk menyambut semua pesaing dari ASEAN.

“Pada kesempatan kali ini, Delegasi Indonesia berkesempatan untuk melihat lebih dekat Suankularb Wittayalai Nonthaburi School. Siswa sekolah ini nantinya akan mendukung tim Indonesia yang berlaga di ASC 2018,” kata Direktur Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Sukiyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/8/2018).

Menurut Sukiyo, program OSOC ini dimaksudkan untuk mendorong interaksi antara peserta kompetisi dengan siswa dari sekolah lokal untuk mempromosikan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET) serta pertukaran budaya.

“Pengalaman tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa lokal untuk secara bersamaan belajar tentang berbagai negara dan pilihan untuk karir terampil profesional di sektor komersial dan industri,” jelas Sukiyo.

Sedangkan Isnaini Wulandari, peserta ASC 2018 Indonesia pada kejuruan Fashion Technology dari SMKN 4 Surakarta, yang turut mengikuti OSOC mengaku sangat senang dan antusias.

“Seru, baru pertama ini pergi ke Thailand, enggak nyangka sambutannya meriah sekali. Sempat tadi berkenalan dan ngobrol dengan Katonya, siswi sini, baik anaknya,” ujar Isnaini.

Lebih lanjut Isnaini bercerita, dirinya mencoba makanan khas Thailand, Khanom-Krok, yang terbuat dari kelapa, susu, terigu, dan gula.

“Rasanya mirip serabi, tapi lebih lembut, enak. Manis dan gurih. Biasanya disajikan sebagai makan pencuci mulut, tadi sempat dengar penjelasannya dari yang masak,” jelas Isnaini.

Lain lagi dengan Maulidina Anggi Dwi Purwanti, peserta ASC 2018 di kejuruan Beauty Therapy. Anggi yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah mengaku sangat takjub dengan pertunjukan yang disajikan pihak sekolah.

“Sejak turun bis kita dijemput dengan rombongan marching band serta tarian tradisional. Saya terkesima waktu paduan suara menyanyikan Nugkinhang, lagu daerah Thailand, merinding rasanya,” ujar Anggi.

Suankularb Wittayalai Nonthaburi School adalah sekolah menengah untuk kelas 7 hingga 12 di Thailand, di bawah manajemen Dr. Prayom Junnoi yang terletak di Distrik Pakkret, Provinsi Nonthaburi.

Suankularb Wittayalai Nonthaburi School merupakan sekolah yang dikelola pemerintah Thailand, memiliki lebih dari 4.300 siswa dan lebih dari 300 guru dan staf.

Sekolah ini memiliki lahan sekitar 10 hektar di Provinsi Nonthaburi yang berada di sebelah utara Bangkok.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/30/173102626/delegasi-indonesia-ikuti-program-one-school-one-country-asc-2018

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke