Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

McKinsey: Tahun 2022, Pasar E-Commerce Indonesia Capai Rp 955 Triliun

"Hal itu berarti, tahun 2022 nilai pasar e-commerce akan tumbuh sebanyak delapan kali lipat dari tahun 2017 yang bernilai 8 miliar dollar AS," sebut Mckinsey dalam laporan berjudul "The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's Economic Development" yang dirilis Agustus 2018.

Hal ini lanjut laporan itu, mirip dengan pertumbuhan yang dialami di China dari tahun 2010 hingga 2015 yang berdasar kepada penetrasi e-tailing (electronic retailing), PDB per kapita, penetrasi internet, belanja ritel, dan urbanisasi.

Menurut laporan itu, terdapat lima faktor yang mendukung pertumbuhan e-commerce berkembang pesat di Indonesia. Mulai dari  pengguna smartphone yang semakin banyak, konsumen muda yang cerdas secara digital, meningkatnya partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar online, pertumbuhan investasi dalam e-commerce, serta kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pasar e-commerce.

"Proyeksi McKinsey menunjukkan bahwa penjualan tahun 2022 dari sektor e-commerce formal bisa mencapai 40 miliar dollar AS dan sosio-commerce hingga 25 miliar dollar AS," tulisnya.

Sebanyak 30 persen dari aktivitas itu melibatkan konsumsi baru dan akan melibatkan hingga 26 juta tenaga kerja pada 2022.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan pengguna media sosial paling banyak di dunia seperti Facebook, Instagram, Line, Twitter, dan YouTube.

Kemudian, pada saat yang sama Indonesia memiliki ekosistem digital yang berkembang mulai dari e-commerce, ride hailing, distribusi media, hingga layanan keuangan. Indonesia pun memiliki startup teknologi bernilai miliaran dolar di Asia Tenggara yakni seperti Bukalapak, Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Penetrasi e-commerce saat ini berada di angka 74 persen dan akan meningkat menjadi 83 persen pada tahun 2022. Secara paralel, pengeluaran individu rata-rata pun akan meningkat dari 260 dollar AS per tahun menjadi 620 dollar AS per tahun karena kepercayaan konsumen yang meningkat terhadap ekosistem serta lebih banyak UMKM yang go online.

Kemudian, produk pun akan makin beragam, cakupannya semakin luas dan terjangkau, serta pilihan ekpedisi yang semakin andal.

Meski demikian memang diperlukan kerja keras untuk memantapkan sektor e-commerce agar semakin kuat.

Menurut McKinsey itu, setidaknya ada 5 kunci yang bisa mendorong keberhasilan pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Mulai logistik dan infrastruktur yang andal, peluang pembayaran tanpa batas, aman, dan terukur, serta ekosistem perdagangan digital untuk para profesional maupun UMKM, adanya SDM yang andal, dan iklim investasi yang sehat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/03/093900726/mckinsey--tahun-2022-pasar-e-commerce-indonesia-capai-rp-955-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke