Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fitch: Keuangan Indonesia Lebih Kuat Tahan Tekanan Eksternal

JAKARTA, KOMPAS.com - Rating BBB/Outlook Stabil yang diperoleh Indonesia dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings pada Minggu (2/9/2018) menunjukkan kekuatan kondisi keuangan Indonesia dalam menahan gejolak atau tekanan eksternal.

Kementerian Keuangan menyebut, Fitch turut membandingkan ketahanan Indonesia saat ini dengan periode Taper Tantrum yang terjadi tahun 2013.

Periode Taper Tantrum merupakan istilah dari reaksi pasar atas ucapan dan tindakan Bank Sentral Amerika Serikat kala itu. Bank Sentral AS mengurangi pasokan uang beredar ke pasar dari 85 miliar dollar AS per bulan jadi 55 miliar dollar AS.

Kebijakan itu adalah wujud pengetatan moneter yang menyebabkan investor menarik dana investasi portofolio dari negara berkembang kembali ke AS. Akibatnya, nilai tukar mata uang negara berkembang anjlok, termasuk rupiah, dan dollar AS mengalami penguatan di mana kondisinya mirip dengan saat ini.

"Fitch melihat kondisi keuangan eksternal Indonesia lebih kuat dibanding periode Taper Tantrum di tahun 2013 yang merupakan hasil dari disiplin kebijakan fiskal dan langkah makroprudensial yang meredam kenaikan tajam utang luar negeri swasta," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018) malam.

Frans menjelaskan, Fitch melihat ketahanan kondisi keuangan Indonesia didukung beberapa hal, yaitu beban utang yang rendah dan pertumbuhan ekonomi pada level yang baik.

Fitch juga menyinggung upaya Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan dalam rangka menahan arus modal keluar serta menjaga agar inflasi tetap dalam tingkat yang rendah dan terjaga.

"Selain itu, yang turut mendukung stabilitas adalah kesepakatan bilateral swap dengan Australia, Jepang, dan Korea Selatan serta tetap berpartisipasi dalam Chiang Mai Initiative," tutur Frans.

Meski kondisi keuangan dan perekonomian Indonesia punya ketahanan yang cukup, Fitch tetap menyertakan sejumlah risiko yang harus diwaspadai. Risiko tersebut adalah ketegangan perdagangan internasional yang bisa berdampak pada sentimen negatif dan turunnya harga komoditas.

"Fitch juga melihat ada ruang perbaikan bagi Indonesia ke depan pada peningkatan penerimaan negara, peningkatan pendapatan per kapita, serta perbaikan tata kelola. Perbaikan tersebut dapat didorong melalui upaya reformasi berkelanjutan," ujar Frans.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/03/201710926/fitch-keuangan-indonesia-lebih-kuat-tahan-tekanan-eksternal

Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke