Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PT KAI Tambah 438 Kereta Baru Hingga 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah 438 kereta hingga 2019. Ratusan kereta itu dipesan dari PT INKA (Persero).

"Sekarang sedang jalan. Mudah-mudahan tahun ini keluar lagi dari INKA. Kita sudah pesan sekitar 438 unit," ujar Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Dadan menambahkan, saat ini baru enam kereta yang sudah diterima Daop 1 Jakarta.

"Mudah mudahan sebelum Natal akan datang lagi, saya enggak ngerti, belum tahu pastinya kontrak kantor pusat dengan INKA," kata Dadan.

Dadan menuturkan, pengadaan kereta baru itu dilakukan karena armada yang dimiliki PT KAI saat ini sudah dimakan usia. Menurut Dadan, pengadaan kereta itu untuk memenuhi antusiasme masyarakat dalam menggunakan moda kereta api.

"Ya memang sudah ada beberapa yang tua, di atas 20-30 tahun. Itu sudah program jangka panjang. KAI memang ke depannya sarana ini harus diganti, banyak yang harus diperbaharui lah," ucap dia.

438 kereta baru itu terdiri dari 210 kereta eksekutif, 150 kereta premium, 39 kereta makan dan 39 kereta pembangkit. Pengadaan kereta baru itu menelan anggaran sebesar Rp 2 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/04/122750026/pt-kai-tambah-438-kereta-baru-hingga-2019

Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke