Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wamenkeu: Pengelolaan Keuangan Negara Harus Gemi, Setiti, dan Ngati-Ati

Hal tersebut disampaikan Mardiasmo dalam acara pembukaan Festival Literasi Perpustakaan Kementerian Keuangan Tahun 2018 di Gedung Kemenkeu, Selasa (4/9/2018).

Dia menjelaskan, untuk mengatur keuangan negara dirinya menggunakan prinsip gemi, setiti, ngati-ati yang merupakan filosofi Jawa. Hal tersebut dia terapkan sejak masih menjadi dosen.

"Hal itu saya terapkan sejak saya masih menjadi dosen yang gajinya cuma Rp 18.000. Istri saya mengelola uang dengan prinsip itu, dan buktinya saya masih bisa hidup sampai sekarang, anak saya juga bisa saya sekolahkan," ujar dia.

Gemi bermakna hemat. Makna ini juga tidak terlepas dari nastiti yang berarti cermat atau teliti, sedangkan ati-ati bermakna hati-hati.

Sehingga diharapkan jika menggunakan prinsip ini pengelolaan keuangan negara dapat berjalan secara efektif sekaligus mengutamakan kesejahteraan rakyat.

“Kalau menggunakan framework gemi nastiti ati-ati itu untuk mengelola keuangan rakyat, maka nilai Pancasila akan terwujud. Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Prinsip Jawa tersebut kemudian dia terapkan dalam mengalokasikan anggaran yang ekonomis, efisien dan efektif. Tak hanya itu, equality dan equity menjadi faktor yang juga harus digunakan dalam mengatur anggaran.

“Equal itu maksudnya jangan sampai ada kesenjangan,” ucapnya.

Di sisi lain, bukan hanya mengelola anggaran dengan baik, namun mengoptimalkan kualitas hidup masyarakat juga didorong dengan literasi. Pasalnya literasi mendorong masyarakat semakin luas memiliki pengetahuan yang menjadi bekal hidupnya.

"Literasi tidak hanya membaca tapi juga bagaimana bisa mengartikan dan mengoptimalkan dari hasil bacaan itu dalam bentuk suatu tindakan," katanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/04/144000226/wamenkeu--pengelolaan-keuangan-negara-harus-gemi-setiti-dan-ngati-ati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke