Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ESDM Tunda Proyek Kelistrikan 15.200 MW Untuk Selamatkan Rupiah

"Terkait sektor ESDM, dengan tujuan bagaimana kita mengendalikan impor. Fokus gunakan produk dalam negeri kalau bisa. Semaksimal mungkin yang disebut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," ujar Jonan di kantornya, Selasa (4/9/2018) malam.

Dirinya menjelaskan, dalam proyek kelistrikan rata-rata TKDN hanya mencapai 20-40 persen dan sisanya dipenuhi oleh impor. Perihal proyek yang pendanaannya belum tertutupi, Jonan mengungkapkan akan digeser ke tahun-tahun berikutnya.

"Proyek 35,000 megawatt yang belum financial close digeser ke tahun berikutnya. Itu sekitar 15,200 megawatt. Jadi saya ulang, bahwa proyek ini hanya ditunda," tuturnya.

Nilai investasi dari proyek ini sekitar 24-25 miliar dollar AS. Karena penundaan ini, beban impor dipoyeksikan akan berkurang sekitar 8-10 miliar dollar AS. Proyek yang semula ditargetkan selesai 2019 ini bergeser ke 2021 hingga 2026.

"Awalanya diharapkan selesai 2019 yang 15.200 megawatt. Ditunda, ada yang sampai ke 2021-2026. Jadi, digeser sesuai kebutuhan kelistrikan nasional," kata Jonan.

Meskipun terjadi penundaan proyek, Jonan optimistis target rasio elektrifikasi tetap bakal tercapai. Dirinya mengatakan, penundaan ini tidak mengurangi target pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 99 persen di tahun 2019.

"Sekarang sudah 97,3 persen, akhir tahun bisa capai 97.5 persen. Tahun depan bisalah 99 persen," imbuhnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/05/070400426/esdm-tunda-proyek-kelistrikan-15.200-mw-untuk-selamatkan-rupiah

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke