Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Implementasi B20 Lancar, Devisa Hemat 2,3 Miliar Dollar AS

Implementasi B20 sudah dimulai sejak 1 September 2018 lalu yang bertujuan mengurangi impor minyak jenis solar dan mendongkrak penggunaan Crude Palm Oil (CPO).

"Kalau penghematan (impor) solarnya, angkanya kira-kira menurut perhitungan kami 2,3 miliar dollar AS," kata Darmin usai rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu (5/9/2018).

Darmin menjelaskan, penerapan B20 yang efektif juga dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan hingga akhir tahun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan periode Januari sampai Juli 2018 mengalami defisit 3,09 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Peningkatan permintaan terhadap impor ketimbang pertumbuhan ekspor menjadi penyebab utama neraca perdagangan mengalami defisit. Namun, upaya itu saja masih belum cukup, karena meski bisa menghemat 2,3 miliar dollar AS, defisit neraca perdagangan ada di angka 3,09 miliar dollar AS sehingga masih terdapat selisih pada defisitnya.

Maka dari itu, pemerintah turut mendorong kebijakan lain yang sama-sama bertujuan meningkatkan investasi dan ekspor.

Kebijakan yang dimaksud di antaranya pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS), tambahan kuota ekspor batu bara, penerapan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Impor, hingga penerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku usaha di sektor pariwisata.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/05/171141226/implementasi-b20-lancar-devisa-hemat-23-miliar-dollar-as

Terkini Lainnya

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke