Bandara tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada April 2019 mendatang.
"Kita diarahkan untuk international flight duluan. Domestiknya masih di Adi Sucipto," ujar Direktur Pemasaran Angkasa Pura I, Devy Suradji di Jakarta, Rabu (5/9/2018) malam.
Devy menambahkan, bandara tersebut dibuat untuk mendongkrak sektor wisata di Jogjakarta. Diharapkan turis manca negara semakin banyak datang ke Yogyakarta setelah adanya bandara tersebut.
"Penerbangan dari CGK ke Yogya cuma 55 menit. Bayangkan kalau turun di Kulon Progo, masuk ke Jogja-nya 2 jam. Infrastrukturnya belum 100 persen ready. Tapi kalau kita lagi travelling perjalanan sampai enam jam, lalu lanjut perjalanan darat 2 jam, tetap happy kan? Karena mau liburan. Nafas bisnis dengan nafas holiday itu beda," ucap dia.
Bandara Kulon Progo rencananya akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.250 meter dengan lebar 60 meter. Bandara tersebut akan mampu menampung penerbangan internasional dengan menggunakan pesawat berbadan besar.
Total investasi yang dikucurkan AP I untuk membuat bandara tersebut sebesar Rp 10,9 triliun. Rinciannya, Rp 6,7 triliun untuk pengerjaan kontruksi dan Rp 4,2 triliun digunakan untuk pengadaan lahan.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/06/075200926/bandara-kulon-progo-diprioritaskan-untuk-penerbangan-internasional