Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Pertimbangkan Urgensi Proyek Infrastruktur yang Ditunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan upaya pemerintah melalui kebijakan menunda sejumlah proyek infrastruktur tetap mempertimbangkan urgensi sebuah proyek.

Kebijakan tersebut merupakan satu dari sejumlah instrumen yang digunakan pemerintah dalam rangka menahan laju impor yang tinggi sehingga bisa mengembalikan posisi neraca perdagangan menjadi surplus hingga akhir tahun ini.

"Kalau urgent, ya tetap jalan. Tapi, kalau misalnya pembangkit listrik di Jawa, cadangan sudah banyak, ya enggak perlu buru-buru kan," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Kamis (6/9/2018) sore.

Darmin menjelaskan, kriteria proyek infrastruktur yang ditunda adalah yang masih dalam tahap persiapan dan belum sampai pada financial closing. Ketika sudah memutuskan menunda suatu proyek pun, tetap dihitung berapa lama akan ditunda dengan menyertakan pertimbangan pemenuhan kebutuhan masyarakat dari proyek tersebut.

Misalnya, jika ada proyek kelistrikan yang ditunda, tetap harus diperhitungkan berapa lama penundaannya karena kebutuhan listrik di tiap daerah berbeda-beda. Bila ada suatu daerah yang dalam beberapa tahun ke depan kebutuhan listriknya akan melonjak, maka proyek tersebut tidak bisa ditunda terlalu lama atau harus segera disiapkan.

"Supaya jangan nanti pada saatnya (butuh) tidak kalang kabut lagi. Pertamina juga sama, karena mereka punya kilang minyak," tutur Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/06/180815126/pemerintah-pertimbangkan-urgensi-proyek-infrastruktur-yang-ditunda

Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke