Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Monstore, Dari Presiden Jokowi Hingga Berjaya di Negeri Sakura

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dekade lalu, Nicholas Yudha dan kedua rekannya yang masih duduk dibangku kuliah memulai proyek "iseng."  Berawal dari salah seorang rekannya yang hobi menggambar di medium kaos, pemuda yang akrab disapa Nic ini pun terpikir untuk membuat usaha dari sana.

"Monstore itu ada 10 tahun lalu, waktu itu teman saya memang hobi gambar di kaos yang biasanya 1 kaos dijual Rp 30.000, tapi setelah digambar bisa Rp 60.000. Dari sana kita kepikiran mau buat Monstore," ujar Nic kepada Kompas.com, Kamis (6/9/2018).

Mengenai asal nama Monstore, Nic mengaku nama itu adalah pelesetan dari kata "monster.

"Sebenarnya ada satu part dalam diri setiap manusia yang pengen breakthrough, nah kita ambil maknanya dari situ," tutur Nic.

Makna nama itu memang tercermin dari berbagai produk yang memang diluncurkan oleh Monstore. Mengusung "wearable art", Monstore tak hanya menggabungkan unsur seni dalam medium pakaian, tapi juga berusaha untuk menyelipkan makna tertentu dalam setiap desainnya.

Dalam perjalanannya membangun Monstore, Nic kerap menemui berbagai kendala untuk mengembangkan usahanya ini. Dirinya saat itu masih belum mengenai industri ini. 

Ia juga sempat melakoni pulang-pergi Jakarta-Bandung hingga ditipu oleh seseorang yang mengaku vendor produksi kaos.

"Ternyata orang yang kami kira owner vendor itu hanya perantara. Dia patok harga mahal banget padahal, terus kualitasnya juga nggak bagus. Pas kita tahu akhirnya ya udah, kita mulai cari vendor yang benar-benar sesuai yang kita mau," ujar Nic.

Dari sana, Nic mencoba terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya yang kini sudah bisa memproduksi ribuan kaos dan produk lain.

"Dari sana kita terus improve, saat ini ya kita sudah bisa produksi ribuan produk," pungkasnya.

Pangsa Pasar

Nic menjelaskan Monstore membidik generasi milenial dengan rentang usia 18-35 tahun, walaupun yang benar-benar jadi targetnya yakni yang berusia 18-25 tahun. Kebanyakan dari penggemar produk-produk Monstore masih didominasi oleh kaum laki-laki.

"Laki-laki yang paling banyak, tapi sekarang kita juga lagi expand ke perempuan dan anak-anak," ujar Nic.

Mengenai negara pangsa ekspor, Nic menyebutkan saat ini sudah mengirim ke Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan Singapura. Digabung dengan transaksi domestik, dirinya bisa mengirim lebih dari 100 buah per hari.

"Kadang-kadang kalau ada acara, kita bisa jual 7.000 buah. Kita tidak depand di detail perhari sih, kita kadang whole sale ke luar negeri juga," ujar Nic.

Menurut Nic, pasar yang menarik bagi Monstore adalah Jepang. Dirinya bercerita, jika orang Jepang sangat bangga dengan produk-produk buatan negaranya sendiri sehingga produk asing sangat susah untuk bisa diterima di sana. Namun, disinilah tantangannya menurut Nic.

"Pasar paling menarik justru Jepang, karena desain-desain Monstore yang nyeleneh justru banyak disukai disana. Padahal orang-orang di sana sangat bangga dengan produk hasil negaranya sendiri, makanya cukup susah untuk masuk pada awalnya," pungkasnya.

Nic mengungkapkan, salah satu kaos produksi Monstore pernah dipakai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam gelaran We The Fest. Dirinya menceritakan, jika Jokowi memilih sendiri produk kaos tersebut.

“Pas We The Fest kemarin produk kita dipakai Pak Jokowi. Desain yang dipakai itu langsung laris,” cerita Nic.

Omzet

Berawal dari modal sebesar Rp 4 juta rupiah satu dekade lalu, kini omzet Monstore bisa berada di kisaran sudah Rp 700 juta - Rp 1 miliar.

"Sekitar segitulah (Rp 700 juta) sampai Rp 1 miliar, tapi kalau memang lagi high season misal ada acara bisa sampai Rp 1,5 miliar" tutur Nic.

Ada momen-momen yang dimanfaatkan Monstore untuk memenangkan pelanggan dan menambah pundi-pundi penghasilan lebih banyak. Monstore mengikuti acara-acara seperti We The Fest, Djakarta Warehouse Project dan mengadakan sale tahunan yang diatur oleh Monstore.

Bahkan, karya-karya Monstore pun diperlihatkan dalam art exibition yang bekerja sama dengan berbagai label lintas produk tidak hanya fashion.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/07/132850226/monstore-dari-presiden-jokowi-hingga-berjaya-di-negeri-sakura

Terkini Lainnya

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke