Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terapkan 3 Trik Pemasaran Ini agar Produk yang Dijual Diburu Pelanggan

Namun, bagi yang belum memiliki banyak pengalaman dalam penjualan, atau yang mungkin lebih teknis perihal bisnis, kelihaian memasarkan sesuatu mungkin tampak seperti bakat sejak lahir.

Padahal kenyataannya, hampir setiap orang dapat memiliki kemampuan penjualan yang lebih baik ketimbang orang lain.

Dikutip dari Forbes pada Rabu (12/9/2018), berikut adalah 3 prinsip dasar yang dapat Anda ikuti agar dengan cepat menjadi lebih baik dalam menjual atau mempromosikan produk Anda.

Membangun hubungan terjadi ketika Anda pertama kali bertemu seseorang, dan berlanjut ketika Anda mengembangkan hubungan dengan orang tersebut dari waktu ke waktu.

Banyak orang membenci gagasan obrolan ringan, tapi justru itu cara yang bagus untuk memecahkan keheningan dan membuat orang lain menyukai Anda. Perbedaan antara obrolan ringan yang buruk dan pembicaraan kecil yang baik adalah apakah keingintahuan Anda asli atau tidak.

Di situlah persiapan ikut bermain. Jika Anda hanya bertanya kepada seseorang tentang apa latar belakang mereka. Mereka hanya akan menyatakan fakta dan itu akan menjadi akhir dari interaksi.

Namun hasilnya akan lain jika Anda menceritakan tentang pekerjaan Anda secara umum. Kemudian, Anda bisa mengungkapkan bagaimana lawan bicara Anda tersebut menemukan jalan kariernya.

Hal itu adalah pertanyaan yang sangat berbeda yang akan memancing tanggapan yang lebih pribadi, dan membuat orang itu merasa Anda benar-benar peduli dengan mereka sebagai individu.

Kesalahan paling jelas yang dilakukan oleh penjual pemula adalah bahwa mereka mencoba mendominasi percakapan dan melempar setiap fitur dari produk mereka dari yang mereka pikirkan, berharap bahwa setidaknya salah satu fitur tersebut akan relevan bagi pelanggan.

Namun, pelanggan tetap tidak akan peduli tentang semua fitur hebat yang dimiliki produk Anda, mereka hanya peduli apakah produk Anda dapat membantu mereka menyelesaikan masalah mereka atau tidak.

Jika Anda memahami kebenaran sederhana ini, maka secara sederhana, Anda harus mencari tahu masalah apa yang dimiliki pelanggan yang dapat dipecahkan oleh produk Anda.

Cara untuk menjadi lebih baik dalam mengajukan pertanyaan yang tepat adalah dengan berusaha memahami motivasi pelanggan. Mengapa mereka memutuskan untuk menelepon atau bertemu dengan Anda? Mengapa mereka melihat situs web untuk produk Anda?

Dengan berusaha memahami motivasi pribadi dan profesional mereka, akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan kebutuhan mereka.

Tenaga penjual terbaik akan pandai menjaga percakapan dengan klien potensial dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada mereka sampai mereka menemukan "rasa sakit" yang sebenarnya, atau masalah yang benar-benar ingin diselesaikan oleh pelanggan.

Semakin banyak pelanggan mengungkapkan tentang masalah mereka, semakin relevan hal yang akan Anda raih. Ketika Anda dapat membuat solusi Anda tampak memenuhi kebutuhan khusus mereka, Anda jauh lebih mungkin untuk menutup penjualan.

Satu cara sederhana untuk menjadi lebih baik lagi adalah belajar untuk tidak menerima satu kata jawaban seperti ya atau tidak. Sebagai gantinya, tanyakan “mengapa tidak?” Atau “dapatkah Anda menguraikannya?” Semakin dalam Anda menggali, semakin besar kemungkinan Anda akan menemukan motivasi sejati orang tersebut.

Langkah ketiga untuk menjadi lebih baik dalam penjualan adalah belajar agar terdengar lebih percaya diri, bahkan jika Anda sedang tidak benar-benar dalam kondisi itu.

Mulailah dengan berlatih selama 30 detik mengenai slogan produk Anda. Mempraktikkan kata-kata tepat yang Anda gunakan untuk mendeskripsikan sesuatu akan membantu Anda menghindari kesan bertele-tele. Bagaimanapun, bicara bertele-tele merupakan pertanda Anda kurang percaya diri.

Anda hanya perlu mempraktikkan penyampaian singkat selama 30 detik karena tujuan Anda bukan untuk melenggang, tetapi untuk memahami dan menindaklanjuti dengan pertanyaan kepada pelanggan tentang masalahnya. Hal hebat lainnya tentang menjaganya agar tetap pendek adalah Anda benar-benar dapat melihat bagaimana orang bereaksi, dan sesuaikan nada Anda untuk saat berinteraksi dengan pelanggan.

Cara lain yang sederhana untuk terdengar percaya diri lebih baik diam dari pada mengoceh tidak jelas. Hanya karena orang lain berhenti sejenak tidak berarti Anda harus mengisi kekosongan dari keheningan.

Sering kali keheningan ini hanya tanda dari pemikiran masalah pelanggan yang lebih dalam, dan jika Anda membiarkan kesunyian terjadi, pelanggan terkadang akan mengungkapkan informasi yang bahkan tidak Anda minta.

Terakhir, mulai setiap percakapan penjualan dengan struktur yang rapi, dan tutup semuanya dengan langkah spesifik tertentu termasuk tanggal, orang-orang yang terlibat dalam percakapan hingga detail lainnya yang mungkin perlu Anda ketahui tentang proses pembelian pelanggan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/12/090600826/terapkan-3-trik-pemasaran-ini-agar-produk-yang-dijual-diburu-pelanggan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke