"Akhir September atau awal Oktober ini akan segera kita lelang," ujar Direktur Kepelabuhanan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan M. Tohir di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Tohir menambahkan, pelabuhan tersebut ditargetkan beoperasi pada Maret 2019 mendatang. Saat ini, progres pembangunannya masih dalam tahap persiapan.
"Pembebasan lahan masih proses berjalan. Sebagian untuk akses road sudah kontrak, tapi kontraknya di PUPR. Lahan sebgaian sudah 60 persen sudah pembebasan," ucap dia.
Tohir menuturkan, proyek pembangunan Pelabuhan itu akan segera dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadwal groundbreaking memang dijadwalkan bulan ini. Tapi karena kesibukan (presiden), tadinya rencana tanggal 15 September, mungkin ditunda lagi. Kalau enggak bulan ini awal bulan depan," kata Tohir.
Pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan melalui pendanaan dari Official Development Assistance (ODA) Loan Pemerintah Jepang. Nilai investasi pembangunan pelabuhan ini sebesar Rp 43,3 triliun.
Surat penetapan pemenang proyek sudah diserahkan dari Satuan Kerja Patimban kepada kontraktor pemenang proyek yaitu konsorsium.
Adapun konsorsium itu terdiri dari lima perusahaan sebagai kontraktor pelaksananya yakni Penta Ocean, Toa, dan Rinkai dari perusahaan marine construction Jepang, beserta BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya dan PT PP Tbk pada Mei 2018.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/12/150403426/kemenhub-segera-lelang-operator-pelabuhan-patimban