Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vietnam Bisa Jadi "Pemenang" dari Perang Dagang AS-China

Negara dengan julukan Vietnam Rose ini bisa "menang" jika banyak investasi asing langsung bergeser ke negaranya karena meningkatnya tekanan biaya dari tarif AS-Cina. Hal itu diungkapkan kepala investasi dari Dragon Capital Bill Stoops kepada CNBC yang dikutip Kamis (13/8/2018).

"Bahkan Cina mungkin mulai menggeser lebih banyak produksinya ke Vietnam," ujar Stoops. Hal itu bisa terjadi tidak "disadap" oleh Presiden AS Donald Trump.

"Ini adalah tren yang bisa kita lihat," tambahnya.

Stopps mengatakan, Vietnam tidak mungkin menjadi target dalam perang dagang meskipun memiliki surplus perdagangan senilai 40 miliar dollar AS dengan negeri Paman Sam tersebut.

Bagi Washington, menurut dia, yang penting adalah "tentang menggertak Cina" untuk alasan geostrategis dan komersial.

Stoops mengatakan, ekspor Vietnam ke Amerika Serikat punya citra "terlalu kecil bagi AS untuk peduli."

Sebelumnya, beberapa pekan terakhir banyak mata uang negara-negara berkembang terdepresiasi atas kekhawatiran krisis di Turki dan Argentina.

Efeknya bahkan rupiah Indonesia yang paling terpukul akan hal ini, jatuh ke nilai terendah setelah satu dekade terhadap dollar AS pada awal September.

Apakah kekhatiran ini bisa memukul sentimen di Vietnam? Stoops mengatakan mata uang negara itu, yakni dong, memiliki "fondasi makro yang sangat sehat."

Dia mengatakan negara itu memiliki cadangan devisa "sangat besar" dan memiliki arus positif pada neraca berjalannya. Tak lupa juga arus barang dan jasa dan investasi di dalam dan di luar negerinya yang berjalan.

Jika Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 hingga 125 basis poin selama 12 bulan ke depan, menurut Stopps mata uang Vietnam akan baik-baik saja. Kekuatan dong ini karena penduduk setempat "senang dengan cara mata uang itu dapat dikelola," kata Stoops.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/080200926/vietnam-bisa-jadi-pemenang-dari-perang-dagang-as-china

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke