Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta-Singapura Menjadi Rute Penerbangan Tersibuk Kedua di Dunia

Dalam setahun, rute penerbangan Jakarta-Singapura membawa sekitar 3,3 juta penumpang.

Dikutip melalui MalaysianReserve, IATA menyatakan terdapat peningkatan penumpang di tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya, lantaran adanya perbaikan kondisi ekonomi global serta semakin rendahnya rata-rata biaya tiket pesawat.

Posisi pertama rute penerbangan tersibuk di dunia ditempati oleh Hong Kong - Taipei Taoyuan dengan jumlah penumpang sebesar 5,4 juta jiwa di tahun 2017, meningkat sebesar 1,8 persen dari tahun 2016.

Posisi kedua diduduki oleh rute penerbangan Jakarta-SIngapura, disusul Bangkok - Hong Kong sebesar 3,1 juta penumpang.

Posisi keempat ditempati rute penerbangkan Hong Kong - Seoul dengan 2,7 juta penumpang dan posisi kelima Kuala - Lumpur Singapura dengan jumlah penumpang 2,8 juta jiwa.

IATA menyebutkan, jumlah maskapai yang memberikan layanan penerbangan internasional pun meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1995. Di tahun 2017, jumlah layanan penerbangan reguler antar kota di seluruh dunia sebanyak 20.000 pasang kota.

"Peningkatan dalam layanan penerbangan langsung meningkatkan efisiensi industri dengan memangkas biaya juga menghemat waktu baik para pelancong maupun pemberi layanan," sebut IATA.

Bandara dengan jumlah penumpang terbesar saat ini pun juga berada di wilayah Asia Pasifik, baik internasional maupun regional.

"Di tahun 2000, jumlah seseorang rataaa-rata terbang hanya sekali setiap 43 bulan. Sementara di tahun 2017 menjadi sekali setiap 22 bulan," jelas IATA.

Adapun maskapai penerbangan di Asia Pasifik membawa jumlah penumpang terbesar dengan pangsa pasar sebesar 36,3 persen atau 1,5 miliar penumpang pada tahun 2017, meningkat 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Wilayah Eropa berada di urutan kedua dengan 26,3 persen pangsa pasar dengan 1,1 miliar penumpang, sementara Amerika Utara dan Amerika Latin masing-masing menyumbang 23 persen (941,8 juta) dan 7 persen (286,1 juta).

Lima maskapai teratas dengan jumlah penumpang terbesar berdasarkan jadwal terbang adalah American Airlines Inc (324 juta), Delta Air Lines Inc (316,3 juta), United Airlines Inc (311 juta), Emirates Airline (289 juta) dan Southwest Airlines Co (207,7 juta).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/090700426/jakarta-singapura-menjadi-rute-penerbangan-tersibuk-kedua-di-dunia

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke