Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Tarif AS, Perusahaan China Kabur ke Luar Negeri

Salah satunya dengan menghapus label "Made in China" dan mengalihkan produksi ke negara-negara seperti Vietnam, Serbia, dan Meksiko.

Saat ini, kedua negara ekonomi raksasa China dan AS sedang dihadapkan pada konflik perdagangan. Diawali dengan keputusan Trump untuk memberikan tarif sebesar 25 persen untuk 50 miliar dollar AS kepada China di awal tahun ini, kedua negara tersebut hingga kini tak henti melakukan aksi balas memberikan bea masuk.

Berbagai perusahaan China, mulai dari produsen sepeda hingga ban, plastik, dan tekstik mulai memindahkan lokasi produksi mereka ke luar negeri untuk memangkas pajak bea cukai yang lebih tinggi.

Namun, pindahnya lokasi produksi ini bukan tanpa risiko. Direktur Penelitian China Society of WTO Studies Cui Fan mengatakan, pergeseran tersebut bisa membawa masalah pengangguran sekaligus tidak bisa membantu defisit perdagangan yang terjadi antara Amerika dan China.

"Pergeseran proses perakitan padat karya ke luar China dapat membawa masalah pengangguran. Ini perlu diawasi secara ketat," ujar dia dikutip melalui Asiaone.

Tak hanya perusahaan China, semakin banyak pula perusahaan asing yang memindahkan rantai pasokan mereka jauh dari China, seperti perusahaan mainan Hasbro, merek sepatu Deckers dan Steve Madden, serta produsen kamera Olympus. Hal tersebut tentu membuat pemerintah setempat khawatir.

Beberapa pimpinan perusahaan China pun telah memberikan penjelasan kepada investor mereka mengenai pemindahan lokasi produksi, seperti perusahaan garmen yang memilih memindahkan lokasi produksi ke Myanmar.

Selain itu, ada pula perusajaan produsen kasur yang membuka pabrik di Thailand. Adapun produsen alat-alat elektronik mengakuisisi pabrik di Meksiko.

Salah satu produsen ban, Linglong Tire, menghasilkan sebagian besar dana yang didapatkan dari kredit murah untuk membangun pabrik senilai 994 juta dollar AS di Serbia.

"Membangun pabrik di luar negeri memungkinkan adanya pertumbuhan secara tidak langsung dengan menghindari hambatan perdagangan internasional," ujar perwakilan dari Linglong Tire.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/093500226/hindari-tarif-as-perusahaan-china-kabur-ke-luar-negeri

Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke