Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 45 Tahun, AS Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di Dunia

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) kini menjadi produsen minyak mentah terbesar di dunia. Ini adalah pertama kalinya AS kembali menyandang predikat tersebut sejak tahun 1973 silam.

Pernyataan tersebut dirilis Departemen Energi AS berdasarkan estimasi awal. Fakta ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi minyak serpih (shale oil) AS telah mengubah lanskap energi global.

Dikutip dari CNN Money, Kamis (13/9/2018), dalam satu dekade terakhir produksi minyak mentah AS naik dua kali lipat. Pada bulan Juni dan Agustus 2018 saja, produksi minyak AS melonjak hingga hampir mencapai 11 juta barrel per hari (bph).

Lembaga Administrasi Informasi Energi (EIA) menyebut, angka itu membuat posisi AS berada di atas Rusia untuk pertama kalinya. EIA memprediksi, produksi minyak AS akan melampaui Rusia dan Arab Saudi pada tahun 2019 mendatang.

"Ini adalah pijakan yang historis dan pengingat bahwa jangan meremehkan industri minyak AS," kata Bob McNally, presiden perusahaan konsultan Rapidan Energy.

Negara bagian Texas adalah pusat melonjaknya produksi minyak serpih. Produksi di ladang Permian Basin di Texas Barat tumbuh sangat pesat hingga pada Februari 2018 lalu AS menyalip Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, menurut EIA.

Sejumlah raksasa minyak seperti BP dan ExxonMobil telah menggelontorkan investasi miliaran dollar AS dalam beberapa tahun terakhir untuk meraup untung dari produksi di Permian Basin.

Texas pun kini semakin dekat untuk menyalip produksi minyak Irak atau Iran. Kalau hal ini benar terjadi, maka Texas akan menjadi produsen minyak terbesar ketiga di dunia.

Kemajuan teknologi di bidang pengeboran dipandang menjadi kunci pencapaian AS tersebut. Berkat pemanfaatan teknologi, biaya pengeboran menurun drastis.

"Ini mengubah permainan bagi AS. Artinya kita bisa semakin resilien dan kompetitif," ujar Ben Cook, manajer portofolio di BP Capital Fund Advisors.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/123216326/setelah-45-tahun-as-kembali-jadi-produsen-minyak-terbesar-di-dunia

Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke