Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang dan Vietnam Ajak AS Kembali Gabung ke TPP

HANOI, KOMPAS.com - Jepang dan Vietnam mendesak AS untuk kembali bergabung ke dalam Kemitraan Perdagangan Trans Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP). Hampir dua tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menarik AS dari keanggotaan TPP.

TPP disebut-sebut sebagai pakta perdagangan bebas terbesar di dunia. Adapun alasan Trump menarik AS dari keanggotaan TPP adalah sejalan dengan janji kampanyenya untuk memprioritaskan kepentingan ekonomi AS, dikenal dengan istilah America First.

Trump juga pernah menyatakan bahwa keberadaan pakta perdagangan bebas antara 12 negara tersebut membunuh lapangan kerja di AS. Pasca-keluarnya AS, 11 negara lainnya berkomitmen meneruskan TPP yang direncanakan berjalan pada akhir tahun ini.

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mendorong AS untuk kembali ke TPP. Hal itu diungkapkan Kono pada pertemuan regional World Economic Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam.

Pertemuan WEF kali ini banyak menyinggung kekhawatiran terkait proteksionisme perdagangan.

"Kami percaya bahwa TPP masih merupakan opsi terbaik bagi AS. (TPP) akan sangat atraktif bagi industri dan pertanian AS," kata Kono seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/9/2018).

Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengamini ucapan Kono. Menurut dia, kesepakatan TPP merupakan sebuah kesepakatan dengan standar yang sangat tinggi.

Vietnam sendiri dipandang menjadi pemenang utama dalam keterlibatan AS di TPP sebelum akhirnya AS keluar. Skenarionya adalah, pasar AS akan memiliki akses terbuka untuk produk-produk manufaktur murah, mulai dari alas kaki hingga ponsel maupun prosesor komputer.

TPP disebut menyumbang 38 persen perekonomian dunia. Tanpa AS, saat ini TPP menyumbang sekitar 13,5 persen.

Pada April 2018 lalu, Trump menyebut AS bisa saja kembali masuk ke TPP apabila ada kesepakatan yang lebih baik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/144106626/jepang-dan-vietnam-ajak-as-kembali-gabung-ke-tpp

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke