Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Faktor Persepsi Harus Diwaspadai

"Seiring dengan krisis di Argentina dan adanya guncangan di Turki, atau ketidakpercayaan gara-gara kebijakan yang tidak konsisten di Turki, maka muncul persepsi bahwa negara-negara emerging itu semua mungkin bisa mengalami hal yang sama," kata Sri Mulyani saat memberi sambutan dalam acara Forum Riset Life Science Nasional 2018 di Hotel Pullman, Kamis (13/9/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, berdasarkan data-data terkini, kondisi perekonomian Indonesia dipastikan dalam kondisi baik. Bahkan, sejumlah lembaga pemeringkat internasional menilai ekonomi Indonesia memiliki ketahanan yang cukup untuk menghadapi ketidakpastian global yang kebanyakan bersumber dari ketegangan perdagangan serta penguatan dollar AS.

Meski begitu, faktor persepsi tetap penting untuk dijaga. Bila persepsi negara lain terhadap Indonesia sama dengan negara berkembang yang rentan, efeknya akan terasa hingga ke dalam negeri dan membuat pemerintah lebih sulit lagi menjaga stabilitas perekonomian untuk jangka menengah dan panjang.

"Begitu dimasukkan ke dalam kelompok itu, maka dinamikanya akan semakin tinggi dan menyebabkan kemampuan kita menjaga stabilitas jadi sangat-sangat tertantang," tutur Sri Mulyani.

Dalam menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah telah menempuh sejumlah kebijakan, di antaranya mengendalikan impor barang konsumsi, peningkatan devisa dari sektor pariwisata, hingga menunda proyek infrastruktur yang memiliki komponen impor yang tinggi.

Selain itu, Bank Indonesia selaku otoritas moneter juga mengantisipasi dampak tersebut dengan menaikkan suku bunga acuan dan melakukan intervensi ganda, baik di pasar valas dan beli SBN (Surat Berharga Negara) yang dilepas investor di pasar sekunder.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/153743026/sri-mulyani-faktor-persepsi-harus-diwaspadai

Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke