Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kritik Pemerintah, Tim Ekonomi Gerindra Bantah Anti-infrastruktur

"Yang kami coba ingatkan ke pemerintah itu adalah pemerintah tidak punya hitungan investasi yang optimum untuk infrastruktur itu berapa, terutama berapa persen dari PDB atau berapa persen dari APBN dan sebagainya," kata Harryadin Mahardika dari Tim Ekonomi Gerindra, kepada Kompas.com, di Sekretariat Iluni UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Pembangunan infrastruktur yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah dianggap Harryadin telah melewati titik optimalnya.

Hal itu kemudian berimbas pada penurunan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan PDB Indonesia.

"Jadi yang dituju adalah asal banyak membangun, mengejar ketertinggalan tanpa kemudian menghitung titik optimalnya. Kenapa? karena kita melihat terlalu berelebihannya fokus pada infrasruktur ini trade off-nya adalah sektor-sektor lain itu sedikit dilupakan," jelas Harryadin.

Harryadin menyebutkan, indikasi terabaikannya sektor lain itu terlihat dari tingginya presentase Incremental Core Output Ratio (ICOR) terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut dia, untuk menumbuhkan satu persen perekonomian, dengan kondisi saat ini Indonesia membutuhkan 6,4 persen investasi dari PDB. Angka tersebut termasuk mahal jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang ICOR-nya hanya tiga persen.

"Ini salah satunya terjadi karena kami melihat terlalu berlebihannya investasi di infrastruktur. ICOR ini sudah bertambah cukup signifikan dalam empat tahun ini. Jadi lima tahun lalu ICOR kita masih di kisaran lima persen dan sekarang 6,4 persen. Semakin tinggi ICOR maka semakin jelek, semakin mahal untuk bisa tumbuh satu persen perekonomian," kata Harryadin.

Namun demikian, Harryadin membantah jika pihaknya anti terhadap pembangunan infrastruktur. Oposisi kata dia, sama mendukungnya pembangunan infrastruktur tersebut.

"Ya yang perlu digarisbawahi adalah kami tidak anti infrastruktur, itu yang perlu diklarifikasi karena selama ini kami Gerindra atau opisisi seolah-olah anti infrastruktur, jadi memang kami melihat infrastruktur itu penting, harus diakui bahwa infrasruktur itu penting untuk mengejar ketinggalan, tetapi ya itu tadi harus dilihat nilai optimumnya," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/162015726/kritik-pemerintah-tim-ekonomi-gerindra-bantah-anti-infrastruktur

Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke