Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Rp 6.000 Sudah Bisa Buka Tabungan Emas di Pegadaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Digital dan TI PT Pegadaian (Persero) Teguh Wahyono mengatakan, masyarakat sudah bisa membuka tabungan emas dengan berbekal uang Rp 6.000 saja.

“Misalnya, tabungan emas kamu bisa mulai dengan Rp 6.000 saja, langsung dikonversi ke gram emas nantinya,” ujar Teguh di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Dia menjelaskan, misal, seseorang menabung dan membuka tabungan awal emas Rp 6.000 maka akan langsung dikonversi ke 0,01 gram emas, begitupun kelipatannya.

“Dikonversi langsung, misal punya uang RP 6.000 langsung 0,01 gram atau langsung Rp 600 juta bisa langsung dapat 1 kg emas di tabungannya,” tutur Teguh.

Teguh juga mengungkapkan, tabungan emas ini nantinya akan bisa diakses secara online. Sehingga masyarakat tidak perlu susah untuk datang langsung ke gerai demi transaksi tabungan emas ini.

“Nanti emasnya ini bisa digunakan sesuai kebutuhan konsumen. Bisa juga digadaikan secara online tanpa harus datang ke gerai Pegadaian,” ujar Teguh.

“Tinggal pencet-pencet ponsel sudah dapat uang hasil gadai emas tadi,” imbuhnya.

Tabungan emas ini pun selain bisa digadaikan juga bisa ditukar perhiasan sesuai keinginan konsumen.

Teguh menyebutkan, Pegadaian saat ini sudah memiliki lebih dari 1,5 juta tabungan emas dengan nilai fisik 1,8 ton emas.

“Harga emas dalam 10 tahun terakhir selalu naik, ini bisa jadi pilihan investasi untuk dicoba,” ucap Teguh.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/13/191115226/modal-rp-6000-sudah-bisa-buka-tabungan-emas-di-pegadaian

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke